Berita Kami

3 May 2024 - Kategori: Knowledge - Oleh: SUHU

5 Manfaat, Tools dan Contoh Implementasi AI dalam Cyber Security

5 Manfaat, Tools dan Contoh Implementasi AI dalam Cyber Security

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer untuk berpikir dan bertindak seperti manusia. Secara umum, teknologi AI bekerja dengan cara memproses data dan mempelajari pola yang ada dalam data tersebut. Dengan mempelajari pola tersebut, sistem AI dapat mengambil keputusan atau tindakan yang optimal berdasarkan data dan pemodelan yang telah dilakukan.

Teknologi kecerdasan buatan ini telah merambah ke berbagai industri dan aplikasi, seperti e-commerce, manufaktur, kesehatan, dan keamanan. Contohnya, penggunaan AI digunakan dalam chatbot perusahaan, deteksi anomali pada sistem keamanan, rekomendasi produk, diagnosis medis, dan lain sebagainya.

Dalam konteks keamanan, AI memainkan peran penting dalam cybersecurity, yang merupakan praktik dan teknologi untuk melindungi sistem komputer, jaringan, perangkat lunak, dan data dari serangan siber. Cyber security bertujuan menjaga keamanan informasi dan mencegah berbagai kerugian finansial, reputasi, dan bahkan keselamatan individu maupun perusahaan. 

Manfaat AI dalam Cyber Security

Kecerdasan buatan (AI) memainkan peran penting dalam memerangi ancaman dunia maya dan meningkatkan keamanan siber. Berikut beberapa contoh manfaat dan kegunaan AI dalam bidang ini:

1. Deteksi Ancaman Cyber
AI mampu memantau perilaku pengguna dan lalu lintas jaringan untuk mengidentifikasi pola dan aktivitas mencurigakan, memungkinkan deteksi dini dan pencegahan serangan siber. AI dapat memprediksi ancaman keamanan sebelum terjadi dengan menganalisis data secara real-time dan mempelajari tren serangan siber.

2. Perlindungan Data
AI dapat digunakan untuk melindungi data-data digital perusahaan seperti mengenkripsi data, mengontrol akses, dan mendeteksi kebocoran data. Selain itu, AI juga dapat mengklasifikasikan data secara otomatis berdasarkan tingkat sensitivitasnya sehingga membantu perusahaan memprioritaskan upaya pencegahan kebocoran data dan fokus pada data yang paling sensitif.

3. Respons Otomatis
Tak hanya mendeteksi, AI juga dapat mengotomatiskan respons terhadap serangan siber yang mungkin terjadi, seperti memblokir akses yang tidak sah, memulihkan sistem, dan memberitahu atau melaporkan tindak kejahatan yang terjadi secara otomatis kepada pihak berwenang.

4. Identifikasi Wajah
AI dapat mengenali dan membandingkan wajah dengan database yang disimpan, meningkatkan keamanan akses ke perangkat elektronik pribadi, gedung atau tempat kerja, hingga tempat tinggal sehingga dapat meminimalisir kejahatan siber yang mungkin dapat terjadi. Selain itu, sistem pengenalan wajah AI juga dapat membantu mengidentifikasi individu yang dicari atau pelaku kejahatan sehingga diharapkan dapat dilakukannya peringatan dan intervensi yang tepat waktu. Analisis video AI juga dapat membantu mengidentifikasi pelaku kejahatan dan mengumpulkan bukti.

5. Deteksi Anomali
AI dapat memantau aktivitas dan perilaku anomali dalam sistem keamanan, membantu mendeteksi dan memblokir ancaman keamanan yang tidak dikenal. Deteksi anomali dengan AI ini dapat membantu mendeteksi serangan zero-day dan malware baru.

Beberapa tools AI untuk Cyber Security

Tools AI semakin banyak digunakan dalam cyber security untuk meningkatkan deteksi dan respons terhadap ancaman. Beberapa tools AI yang umum digunakan dalam cyber security, antara lain :

1. Next-Generation Firewall (NGFW)
NGFW adalah jenis firewall yang menggunakan AI untuk menganalisis lalu lintas jaringan dan mengidentifikasi ancaman.

2. Endpoint Detection and Response (EDR)
Memantau dan menganalisis aktivitas endpoint (seperti komputer dan perangkat lain) untuk mendeteksi dan merespons ancaman dengan cepat.

3. User and Entity Behavior Analytics (UEBA)
UEBA adalah teknik yang menggunakan AI untuk menganalisis perilaku pengguna dan mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan. Aktivitas ini dapat menunjukkan adanya akun yang disusupi atau karyawan yang mencoba mencuri data. UEBA dapat digunakan untuk mencegah serangan internal dan pelanggaran data.

4. Phishing Detection Tools
Mendeteksi dan memblokir email phishing dengan menggunakan machine learning untuk mengenali pola phishing.

5. Malware Analysis Tools
Menganalisis file dan program untuk mendeteksi malware menggunakan teknik machine learning dan analisis perilaku. 

Contoh Perusahaan yang Telah Menerapkan AI untuk Cyber Security

Di era modern ini, kecerdasan buatan atau AI telah menjadi alat penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan keamanan siber bagi berbagai perusahaan besar dan ternama. Berikut beberapa contoh penerapan AI dalam cyber security di berbagai industri:

Google

Salah satu platform miliki Google yaitu Google Cloud Security Command Center (Cloud SCC) menggunakan AI untuk menganalisis log dan data aktivitas di seluruh Google Cloud Platform (GCP) untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan potensi ancaman. Cloud SCC dapat mendeteksi aktivitas login mencurigakan, seperti upaya brute force atau login dari lokasi tidak dikenal, kemudian secara otomatis memblokir akses atau meminta verifikasi tambahan.

Microsoft

Microsoft Azure Sentinel menggunakan AI untuk menganalisis data keamanan dari berbagai sumber, termasuk cloud, jaringan, dan endpoint, untuk mendeteksi, menyelidiki, dan menanggapi ancaman keamanan siber secara otomatis. Platform ini mampu mengidentifikasi pola dan anomali yang mengindikasikan aktivitas berbahaya, kemudian secara otomatis mengambil tindakan seperti memblokir akses atau mengisolasi perangkat yang terinfeksi.

Gojek

Gojek meningkatkan sistem keamanannya dengan menghadirkan program proteksi melalui Gojek SHIELD, yaitu layanan yang memanfaatkan teknologi AI untuk melakukan perlindungan kepada seluruh pihak dari ancaman serangan siber, termasuk di antaranya terdapat fitur penyamaran nomor telepon dan intervensi chat. Dengan machine learning, Gojek SHIELD mampu mencegah dan menindak setiap perilaku mencurigakan yang terjadi pada platform mereka, seperti penipuan order fiktif dan pengguna aplikasi modifikasi. 

Telkomsel

Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi besar, Telkomsel juga menerapkan penggunaan AI dalam melindungi jaringannya dari serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service) maupun peretasan data dengan mendeteksi dan memblokir lalu lintas berbahaya yang mencoba melumpuhkan layanan dan juga mampu mencegah malware yang dapat membahayakan perangkat pelanggan dan jaringan Telkomsel.

BCA

Dalam hal keamanan data, BCA juga memanfaatkan AI untuk melindungi data nasabahnya dari kebocoran data, memantau transaksi-transaksi yang mencurigakan, dan mendeteksi akses yang tidak sah ke data nasabah. AI sangat berfungsi untuk memahami pola fraud dan threat sehingga BCA dapat memberikan tindakan preventif serta respons yang tepat dan cepat untuk menghadapi berbagai risiko kejahatan siber.

Facebook

Facebook menggunakan AI untuk mendeteksi dan memblokir akun palsu dan akun yang digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah. Caranya yaitu dengan AI melakukan analisis terhadap profil pengguna, aktivitas online, dan pola perilaku untuk mengidentifikasi akun yang mencurigakan.

Twitter 

Twitter juga menggunakan AI untuk mendeteksi dan menghapus tweet yang berbahaya atau menyinggung dengan menganalisis isi tweet, bahasa yang digunakan, dan konteksnya untuk mengidentifikasi tweet yang berpotensi berbahaya.

Instagram

Ada pula Instagram yang menggunakan AI untuk menganalisis perilaku pengguna di platformnya. AI dapat membantu Instagram dalam mengidentifikasi pengguna yang berisiko tinggi melakukan cyberbullying atau pelecehan online dan juga menganalisis isi video, audio, dan teks yang menyertainya untuk mengidentifikasi konten-konten yang berpotensi berbahaya.

Kesimpulan

Selain contoh-contoh di atas, masih banyak perusahaan maupun industri yang memanfaatkan AI dalam aspek cyber security pada bisnis dan usaha mereka yang mana seiring dengan kemajuan teknologi, penerapan AI dalam keamanan siber juga terus berkembang dan menjadi semakin canggih. Dengan menggabungkan AI dan solusi keamanan tradisional, perusahaan dapat meningkatkan pertahanan mereka secara signifikan terhadap berbagai ancaman dunia maya yang terus meningkat.

Seperti itu penjelasan tentang manfaat AI yang dapat diterapkan dalam Cyber Security. Jika Anda berminat untuk mempelajari cara memanfaatkan AI untuk melindungi bisnis Anda, silakan mengikuti pelatihan Cyber security bersama SUHU disini : 

- Pelatihan dan Sertifikasi Cyber Security Analyst
- Pelatihan dan Sertifikasi Junior Cyber Security 

Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu

BAGIKAN ARTIKEL INI

Berita Terkait

Hubungi kami