Apa Itu Chatbot? Kenali Definisi, Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya!
Apa Itu Chatbot?
Melansir dari sas.com Chatbot atau Bot Percakapan didefinisikan sebagai salah satu bentuk kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk menyederhanakan pola interaksi antara manusia dengan komputer. Dengan menggunakan program komputer yang mensimulasikan percakapan manusia, chatbot dapat memahami dan merespons pertanyaan dan masukan pengguna melalui bahasa lisan maupun tulisan.
Chatbot biasanya ditemukan pada situs web komersial, phone trees, aplikasi tukar pesan – Facebook Messenger – dan platform media sosial lainnya. Chatbot yang lebih canggih menggunakan teknologi seperti Large Language Models (LLM) berbasis transformator untuk memproses pertanyaan pelanggan dan memberikan respons seperti manusia. LLM ini membantu bot memahami maksud pertanyaan pelanggan meskipun terdapat kesalahan ketik atau kekeliruan hasil terjemahan.
Saat percakapan terus berlanjut, chatbot terus mempelajari dan mengumpulkan informasi dalam rangka beradaptasi dengan preferensi pengguna sehingga bisa memberikan tanggapan dan rekomendasi yang dipersonalisasi. Chatbot ini dapat disebut sebagai asisten AI digital. Menariknya lagi, chatbot dapat membantu individu untuk membagi informasi yang dibutuhkannya mulai dari pengetahuan terkait teknologi sampai ide menu makan malam beserta bumbu-bumbu penyajiannya, lho! Beberapa contoh chatbot berbasis teknologi AI generatif, antara lain OpenAI ChatGPT, Google Bard, dan Meta Llama2.
Bagaimana Cara Kerja Chatbot?
Chatbot berkomunikasi melalui ucapan atau teks. Keduanya mengandalkan teknologi kecerdasan buatan seperti machine learning, natural language processing (NLP), natural language understanding, dan generative AI.
Natural language processing adalah cabang kecerdasan buatan yang mengajarkan mesin untuk membaca, menganalisis, dan menafsirkan bahasa manusia. Teknologi ini memberikan bot dasar untuk memahami struktur dan makna bahasa. NLP pada dasarnya memungkinkan komputer memahami pertanyaan yang diajukan manusia. Kemudian NLU mengambil informasi tersebut dan memerintahkan komputer untuk bertindak berdasarkan perintah dari individu. Semakin banyak chatbot berinteraksi dengan individu, semakin mampu chatbot memahami cara individu berkomunikasi. Tanggapan positif dari individu akan memperkuat jawabannya yang kemudian memungkinkan chatbot untuk menggunakan jawaban tersebut kembali.
Lebih detailnya, chatbot terdiri dari tiga macam sistem operasional atau pola kerja ketika menanggapi perintah individu, yaitu:
1. Pattern Matching (Penyesuaian Pola)
Bot ini bekerja dengan cara memindai kata kunci yang dimasukkan individu lalu menanggapi dengan jawaban yang paling sesuai dari kata kunci yang diminta (dapat berupa pola kata yang paling mirip). Namun, jika pertanyaan yang diajukan diluar dari pola kata kunci, maka Bot tidak mampu memberikan jawaban yang sesuai.
2. Decision Tree-Based
Sistem bot ini sering dijumpai pada Bot yang memberikan beberapa opsi pertanyaan di awal percakapan. Di mana individu hanya bisa memilih pertanyaan yang telah disediakan oleh sistem. Nah, bedanya dengan Pattern Matching, jika tidak ada kata kunci yang sesuai dengan kebutuhan individu, maka individu tersebut diarahkan untuk menghubungi call center. Namun, cara kerja Bot yang satu ini dinilai kurang ramah bagi para penggunanya karena individu harus mengikuti urutan jawaban yang sudah terprogram.
3. Contextual
Metode ini menggunakan sistem kecerdasan buatan Machine Learning agar Bot dapat merespon menggunakan bahasa yang alami. Dengan menggunakan sistem operasional ini, developer harus melakukan perancangan database yang cukup luas agar dapat mendapatkan banyak sumber informasi untuk menjawab segala bentuk pertanyaan dan permintaan pengguna. Semakin banyak data yang terkumpul, maka kapasitas dari Bot akan semakin berkembang dalam memberikan respon.
Manfaat Penggunaan Chatbot
Setelah memahami definisi dan cara kerjanya, sekarang Anda perlu tahu apa saja keuntungan menggunakan chatbot terutama di dunia bisnis.
1. Memberi pelayanan selama 24/7 (auto respon)
2. Efisiensi operasional untuk tugas lebih kompleks
3. Dapat menghemat biaya pengeluaran
4. Mendukung lead generation
5. Meningkatkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
6. Memiliki kemampuan analisis data
7. Peningkatan penjualan
8. Chatbot dapat terintegrasi di berbagai platform omnichat
9. Meningkatkan brand image di media sosial
10. Tidak memerlukan pemasangan aplikasi tambahan
11. Dapat mengumpulkan data dasar pelanggan untuk segmentasi target
12. Chatbot dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan
Jenis-Jenis Chatbot
Berikut adalah jenis-jenis Chatbot yang perlu Anda ketahui:
1. Chatbot Berbasis Linguistik
Chatbot ini memberikan kontrol yang dirancang dengan baik dengan tingkat fleksibilitas yang tidak terdapat di AI Chatbot.
Jenis chatbot ini dapat mengolah dan menghasilkan jawaban yang benar untuk sebuah pertanyaan serta merancang pengujian otomatis untuk memeriksa kualitas dan konsistensi sistem dengan menggunakan metode penyesuaian pola (pattern matching).
2. AI ChatBot (Machine Learning)
Jenis ini menggunakan teknologi yang didukung oleh software Artificial Intelligence. Teknologi Bot ini lebih kompleks karena lebih komunikatif, berdasarkan data, dan prediktif.
Bot ini menggunakan teknologi Natural Language Understanding (NLU) agar dapat disesuaikan dengan penggunanya sehingga lebih canggih, interaktif, dan mudah dipersonalisasi daripada Bot berbasis linguistik. Sementara itu, cara kerja yang digunakan dalam Bot jenis ini adalah metode contextual.
3. Model Voice Command
Bot jenis ini menangkap dan merespon pembicaraan dengan perintah suara sehingga memungkinkan individu untuk melakukan percakapan langsung dengan Bot.
4. Model Hybrid
Jenis Bot ini menggabungkan dua teknologi, yaitu Linguistik dan Artificial Intelligence sehingga mampu memberikan solusi percakapan yang lebih rinci. Sistem percakapan pada Bot hybrid ini dapat dibentuk tanpa menggunakan data sehingga akan meningkatkan nilai branding perusahaan menjadi lebih fleksibel dan cepat.
Kesimpulan
Jadi, chatbot merupakan salah satu bentuk AI yang didesain dapat memahami interaksi manusia dengan komputer. Automasisasi pada chatbot dibagi menjadi tiga sistem operasionalnya yang menghasilkan tampilan dan cara kerja dari chatbot itu sendiri ketika menerima perintah dari manusia. Sifat yang otomatis membuat chatbot banyak digunakan manusia dalam dunia bisnis. Apakah Anda salah satu yang tertarik untuk mendesai chatbot impian?
Ikuti pelatihan Data & AI di SUHU dengan meng-klik link di bawah ini!
Pelatihan Machine Learning with R: https://suhu.co.id/pelatihan/machine_learning_with_r
Pelatihan Deep Learning Python: https://suhu.co.id/pelatihan/deep_learning_python
Pelatihan Data Science with Python: https://suhu.co.id/pelatihan/data_science_with_python
Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu