Berita

Arsitektur Jaringan FTTH: Komponen dan Fungsinya

13 Nov 2024

Sebelum membahas FTTH, kita mengenal terlebih dahulu teknologi FTTx yang merupakan singkatan dari "Fiber to the x", di mana "x" dapat merujuk pada berbagai titik akhir dalam jaringan, seperti rumah, gedung, atau lingkungan tertentu.

FTTx terdiri dari beberapa variasi, termasuk FTTH (Fiber to the Home), FTTB (Fiber to the Building), dan FTTC (Fiber to the Curb).

Nah, masing-masing jenis FTTx ini menggambarkan sejauh mana serat optik dibawa ke dalam jaringan.

Di antara berbagai jenis FTTx, FTTH merupakan bentuk yang paling diinginkan karena menawarkan koneksi fiber optic langsung ke rumah pengguna, yang memungkinkan transmisi data dengan kecepatan dan stabilitas yang sangat tinggi.

Bagaimana Arsitektur FTTH?

Komponen Ftth Dan Fungsinya

Fiber to the Home adalah arsitektur jaringan optik yang menghubungkan central office (STO) ke perangkat pelanggan.

FTTH menggunakan kabel serat optik sebagai media transmisi yang disalurkan ke pelanggan perumahan melalui arsitektur Jaringan Akses Jaringan Lokal (Jarlokaf) Fiber Optic Access Network yang dapat ditarik dari pusat yang sangat dekat dengan pelanggan perumahan.

Media transmisi utama adalah kabel serat optik single-mode, dengan alokasi panjang gelombang umum:

  • 1490 nm (downstream) untuk data dari jaringan ke pelanggan, dan

  • 1310 nm (upstream) untuk data dari pelanggan ke jaringan.

Arsitektur ini umumnya menerapkan standar GPON (Gigabit Passive Optical Network) yang mendukung layanan triple play: data, suara, dan video, melalui satu infrastruktur terpadu.

GPON memberikan efisiensi bandwidth tinggi, mendukung rasio split hingga 1:128, dan kompatibel dengan sistem monitoring berbasis OLT Management Interface.

Sama halnya dengan jaringan akses tembaga yang memiliki banyak segmen catuan, jaringan akses fiber (FTTH) terdapat catuan kabel feeder, catuan kabel distribusi, catuan kabel drop, dan catuan kabel indoor, serta perangkat aktif semisal OLT dan ONU/ONT (Optical Network Termination).

Baca juga : Pelatihan dan Sertifikasi Skema "Teknisi Instalasi & Aktivasi" Fiber Optic

Komponen Utama FTTH dan Fungsinya

komponen utama FTTH

Komponen Deskripsi & Fungsi
OLT (Optical Line Terminal) Perangkat aktif yang terletak di pusat jaringan. OLT berfungsi sebagai pusat pengendali dan pembagi sinyal optik ke berbagai cabang (ONU atau ONT).
ODF (Optical Distribution Frame) Rak yang berisi panel-panel optik yang berfungsi untuk mengatur dan mendistribusikan serat optik.
ODC (Optical Distribution Cabinet) Kabinet optik yang berisi splitter dan konektor optik. Fungsinya untuk membagi sinyal optik dari feeder ke beberapa distribusi.
ODP (Optical Distribution Point) Titik distribusi optik yang terletak lebih dekat ke pelanggan. ODP berfungsi untuk membagi sinyal optik dari distribusi ke beberapa drop.
OTP (Optical Termination Point) Titik akhir kabel distribusi sebelum masuk ke area pelanggan (CPE).
ROSET / Outlet Optik Titik tempat kabel drop dihubungkan dengan kabel indoor di sisi pelanggan.
ONT/ONU (Optical Network Terminal/Unit) Perangkat yang terletak di sisi pelanggan. ONT berfungsi untuk mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik yang dapat digunakan oleh perangkat pelanggan.
STB (Set-Top Box) Perangkat untuk decoding IPTV atau layanan digital video.
Feeder Cable Kabel optik yang menghubungkan OLT dengan ODC.
UTP (Unshielded Twisted Pair) Kabel tembaga yang digunakan untuk menghubungkan ONT dengan perangkat pelanggan (seperti komputer, TV, telepon).
Pathcord Kabel penghubung antara perangkat-perangkat optik.
Fiber Optic Distribusi Kabel optik yang menghubungkan ODC dengan ODP.
Fiber Optic Drop Kabel optik yang menghubungkan ODP dengan OTP.
Fiber Optic Indoor Kabel optik yang menghubungkan OTP dengan ROSET.

Baca juga : Pelatihan dan Sertifikasi Skema "Teknisi Instalasi & Aktivasi" Fiber Optic

Cara Kerja FTTH

Ftth

  • Sinyal optik dari OLT dibagi menjadi beberapa cabang melalui splitter di ODF.
  • Sinyal optik kemudian didistribusikan melalui feeder, distribusi, dan drop menuju OTP.
  • Di OTP, sinyal optik dikonversi menjadi sinyal listrik melalui ONT.
  • Sinyal listrik kemudian didistribusikan ke perangkat pelanggan melalui kabel UTP.

Keunggulan Teknologi FTTH bagi Infrastruktur 2025

  1. Throughput Gigabit hingga Multi-Gigabit: mendukung layanan 8K streaming, VR/AR, cloud gaming, dan AI workload ringan di edge.

  2. Latency < 2 ms pada backbone metro, krusial untuk telemedicine dan aplikasi real-time.

  3. Reliabilitas tinggi (uptime > 99,9%) dengan arsitektur redundansi feeder dan monitoring berbasis SNMP/OLT-EMS.

  4. Kesiapan integrasi 5G Fixed Wireless Access (FWA): FTTH kini menjadi backhaul untuk small-cell densification di area urban.

  5. Efisiensi energi: penggunaan splitter pasif dan perangkat GPON dengan mode sleep menekan konsumsi daya hingga 30% dibanding model aktif.

Tantangan Implementasi di Lapangan

Meski potensinya besar, deployment FTTH masih menghadapi beberapa tantangan:

  • CAPEX tinggi: biaya pembangunan per rumah (Home Passed) masih di kisaran USD 200–400 di Indonesia.

  • Kepadatan wilayah perkotaan membuat rute penarikan kabel kompleks dan sering butuh koordinasi multi-instansi.

  • Manajemen OTDR & maintenance: diperlukan SDM dengan skill fiber optics yang tersertifikasi untuk troubleshooting loss dan refleksi sinyal.

  • Kompleksitas Instalasi: Instalasi serat optik dapat menjadi kompleks, terutama di daerah yang sudah terbangun.

Baca juga : Pelatihan Fiber Optic Essential

Insight Tren FTTH 2025

Ftth Adalah

  • Migrasi GPON → XGS-PON: Banyak operator nasional beralih ke XGS-PON untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi spektrum optik.

  • Integrasi FTTH dengan SDN/NFV: Membuka jalan menuju programmable access network, memungkinkan provisioning layanan real-time secara otomatis.

  • AI-driven Network Optimization: AI digunakan untuk menganalisis trafik pelanggan, mengoptimalkan pembagian bandwidth, dan melakukan predictive maintenance.

  • Green FTTH Deployment: Mengadopsi arsitektur eco-efficient dengan peralatan berdaya rendah dan material recyclable sebagai bagian dari inisiatif net zero emission 2030.

Kesimpulan

Arsitektur FTTH merupakan solusi yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan konektivitas broadband di masa depan.

Dengan kecepatan tinggi, stabilitas, dan kapasitas besar, FTTH dapat memberikan pengalaman internet yang lebih baik bagi pengguna.

Ingin tahu lebih advanced terkait arsitektur jaringan FTTH atau tentang fiber optic?

Jika Anda berminat untuk mempelajari tentang Fiber Optic lebih mendalam, silakan mengikuti pelatihannya bersama SUHU disini :

Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu

Berita Pilihan

Loading...