Berita Kami

Redaman pada fiber optic merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Semakin panjang kabel fiber optic, semakin besar pula redaman yang terjadi. Hal ini dapat menyebabkan sinyal optik melemah dan mengganggu kualitas transmisi data. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan kinerja jaringan fiber optic kita bisa menggunakan beberapa cara seperti berikut : 

1. Menerapkan prosedur instalasi kabel fisik yang sesuai dengan standar instalasi
Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya bending atau tekukan pada kabel yang dapat memberikan nilai redaman yang besar pada jaringan fiber optic sehingga kualitas jaringan akan menurun.

2. Melakukan proses persiapan penyambungan yang baik dan benar
Hal ini bisa dengan meningkatkan kebersihan dan juga kerapian saat proses penyambungan kabel fiber optic. Saat hendak melakukan proses penyambungan kita bisa membersihkan sisi core fiber optic dengan menggunakan alkohol dan hal ini bertujuan untuk membersihkan core dari debu dan juga mempermudah proses cutting core.

Selanjutnya apabila telah disambung kita harus memastikan proses instalasi sambungan sudah rapi dan menghindari terjadinya tekukan disisi core yang disambung. semakin besar sudut bending-an atau tekukan maka akan semakin bagus hasil redamannya.

3. Menerapkan prosedur perawatan rutin/berkala pada instalasi jaringan fiber optic
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerusakan minor yang disebabkan oleh kotor ataupun hal lain pada instalasi jaringan fiber optic kita. Dengan rutin melakukan perawatan terhadap jaringan fiber optic kita maka kita bisa mendapatkan kualitas jaringan yang baik pula.

Perawatan jaringan fiber optic sendiri bisa kita jadwalkan per 3 bulan sekali atau per 6 bulan sekali. semakin sering kita melakukan perawatan rutin maka semakin baik kualitas jaringan kita.

Cara membedakan kualitas sambungan fiber optic

Kualitas Jaringan fiber optik ditentukan oleh kualitas saat melakukan instalasi. Dalam suatu instalasi kabel fiber optik tidak bisa lepas dari proses penyambungan. Ketika sambungan fiber optik memiliki kualitas bagus maka performa jaringan tersebut akan juga bagus, namun bila kualitas sambungan buruk maka akan muncul suatu gangguan seperti lambat pada jaringan internet. Berikut perbedaan kualitas sambungan fiber optic yang baik dan buruk : 

Untuk membedakan kualitas sambungan fiber optic yang baik dan kurang baik bisa kita lakukan dengan beberapa cara seperti berikut : 

1. Cara pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan melihat hasil instalasi, apabila hasil instalasi penyambungan rapih maka bisa kita pastikan hasil pengukuran sambungan akan cenderung lebih baik.

2. Menggunakan alat pengujian sambungan seperti Visual Fault Locator atau yang sering disebut laser FO.

Dengan menggunakan alat ini kita bisa melihat secara visual apakah hasil penyambungan kita sudah baik atau belum. Hal ini ditandai dengan adanya hamburan atau biasan cahaya yang muncul pada sisi sambungan, apabila cahaya yang muncul cenderung lebih besar/terang maka bisa dipastikan hasil sambungan kita kurang baik dan apabila setelah kita menguji dengan menggunakan laser dan cahaya yang membias kecil atau sedikit maka bisa kita pastikan hasil sambungan kita bagus.

3. Menggunakan alat ukur Optical Power Meter (OPM) atau Optical Time Domain Reflectometer (OTDR).

Selanjutnya kita juga bisa mengukur dan melihat hasil sambungan fiber optic kita apakah baik atau kurang baik dengan menggunakan OPM. OPM digunakan untuk menguji sambungan apakah power yang dilewatkan pada jaringan kita yang memiliki sambungan masih termasuk dalam kategori penyambungan yang baik atau tidak. semakin besar nilai pengukuran yang muncul pada perangkat OPM maka bisa kita pastikan sambungan pada jaringan kita bagus begitupun sebaliknya ya.

Kemudian selanjutnya kita bisa menggunakan OTDR sebagai alat ukur redaman sambungan kita, dengan alat ini nantinya akan muncul nilai redaman yang kita ukur pada layar OTDR dan bisa kita pastikan apabila angka/nilai redaman kita kecil maka bisa dipastikan kualitas sambungan dan jaringan kita sangat baik.

4. Menggunakan pengujian aplikasi menggunakan Aplikasi Command Prompt Windows dengan menjalankan fungsi ping.

Apabila kita melakukan pengujian ping dan nilai TTL yang terdapat pada hasil pengujian cenderung besar nilainya maka bisa dipastikan hasil penyambungan fiber optic kita kurang baik, namun apabila nilai ping pada aplikasi pengujian ping cenderung kecil atau hanya 1 digit maka bisa dipastikan hasil penyambungan kita bagus dan memberikan efek yang baik bagi jaringan kita.

Cara mengoptimalkan kinerja jaringan

1. Pantau kinerja jaringan secara berkala:
- Gunakan alat pemantauan jaringan untuk melacak tingkat redaman, kualitas sinyal, dan parameter lainnya.
- Segera atasi masalah yang terdeteksi untuk mencegah gangguan pada jaringan.

2. Lakukan pembersihan kabel fiber optic secara berkala:
- Debu dan kotoran pada kabel fiber optic dapat meningkatkan redaman.
- Bersihkan kabel fiber optic secara berkala dengan menggunakan alat pembersih yang sesuai.

3. Gunakan teknologi terbaru:
- Teknologi fiber optic terus berkembang dan menawarkan solusi untuk meminimalkan redaman dan meningkatkan kinerja jaringan.
- Pertimbangkan untuk menggunakan teknologi terbaru seperti WDM (Wavelength Division Multiplexing) atau DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) untuk meningkatkan kapasitas jaringan.

Dengan menerapkan strategi dan cara-cara di atas, Anda dapat meminimalkan redaman fiber optic dan mengoptimalkan kinerja jaringan, sehingga memastikan transmisi data yang lancar dan andal.

Seperti itu penjelasan tentang Cara Mengatasi Jaringan Fiber Optic. Jika Anda berminat untuk mempelajari tentang Fiber Optic lebih mendalam, silakan mengikuti pelatihannya bersama SUHU disini :

- Webinar Gratis : Pengaruh Redaman Fiber Optic Terhadap Kinerja Jaringan
- Pelatihan Fiber Optic Essential
- Pelatihan dan Sertifikasi Skema "Teknisi Instalasi & Aktivasi" Fiber Optic

Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu