Berita Kami

14 May 2024 - Kategori: Knowledge - Oleh: SUHU

Memahami Ethical Hacking : Jenis Hacker, Skill, Sertifikasi dan Perannya dalam Perusahaan

Memahami Ethical Hacking : Jenis Hacker, Skill, Sertifikasi dan Perannya dalam Perusahaan

Ethical Hacking, juga dikenal sebagai Penetration Testing atau white hat hacking, merupakan praktik legal untuk mengevaluasi keamanan sistem IT perusahaan. Ancaman cyber security semakin canggih dan merugikan, membuat perusahaan perlu memperkuat pertahanan mereka. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan menerapkan Ethical Hacking.

Apa itu Ethical Hacking?

Ethical hacking adalah praktik melakukan penilaian keamanan menggunakan teknik yang sama seperti yang digunakan hacker, tetapi dengan persetujuan dan izin dari organisasi yang Anda "hack".

Dilansir dari Geeks for Geeks, ethical hacking merupakan aktivitas peretasan yang tujuannya untuk memperkuat keamanan sistem.

Tujuan ethical hacking adalah menggunakan taktik, teknik, dan strategi cyber crime untuk menemukan potensi kelemahan dan memperkuat perlindungan perusahaan dari kebocoran data. Celah yang ditemukan ini kemudian dilaporkan ke pihak perusahaan agar dapat segera diperbaiki serta terhindar dari berbagai ancaman serangan cyber.

Tipe-Tipe Hacker

Istilah "hacker" sering disalahartikan sebagai orang yang melakukan aktivitas ilegal di komputer. Pada kenyataannya, ada beberapa jenis hacker dengan motivasi dan tujuan yang berbeda-beda. Berikut beberapa tipe hacker yang umum :

White Hat Hacker

White hat hacker adalah hacker yang menggunakan keahlian mereka untuk meningkatkan keamanan sistem komputer dan jaringan. White Hat Hacker sering disebut sebagai good hacker.

White Hat sering direkrut oleh perusahaan untuk bekerja sama dengan tim developer mereka. White Hat akan mencari celah keamanan dan melakukan tes penetrasi dari sistem yang dibuat developer. Untuk menjadi White Hat Hacker, Anda membutuhkan sertifikasi seperti Certified Ethical Hacker (CEH) dan Certified Information Systems Security Professional (CISSP).

Contoh aktivitas: Melakukan tes penetrasi, analisis kerentanan, dan audit keamanan.

Black Hat Hacker

Berbanding terbalik dengan white hat hacker, black hat hacker adalah hacker yang menggunakan keahlian mereka untuk tujuan yang jahat yaitu melakukan hacking dengan cara meretas sistem atau program secara ilegal.

Tujuan black hat hacker ini untuk mencuri data dan informasi sensitif, merusak sistem, menyebarkan malware, melakukan penipuan online, dan kegiatan ilegal lainnya. Dari data yang dicuri tersebut mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Motivasi dari black hat hacker ini biasanya untuk memperoleh keuntungan finansial.

Contoh aktivitas: Melakukan serangan phishing, ransomware, DDoS, dan hacking website.

Grey Hat Hacker

Grey hat hacker berada di antara white hat hacker dan black hat hacker. Para Grey Hat tidak bisa dikategorikan sebagai Black Hat maupun White Hat karena mereka mungkin menggunakan keahliannya untuk meretas sistem komputer tanpa izin, tetapi niat mereka tidak selalu jahat.

Saat bersamaan mereka menggunakan cara yang serupa dengan White Hat hacker. Mereka menemukan celah keamanan dalam sistem komputer dan jaringan, dan kemudian memberi tahu pemilik sistem tentang celah tersebut. Setelah meretas sistem, mereka juga mengembalikan sistem seperti sedia kala seperti White Hat hacker sehingga seolah tidak terjadi apa-apa pada sistem.

Tujuan grey hat hacker ini ingin menguji keamanan sistem atau meningkatkan kesadaran tentang kerentanan keamanan sistem perusahaan. Kesimpulannya, grey hat melakukan peretasan sistem untuk sekadar uji coba kemampuan mereka.

Peran Ethical Hacking untuk Perusahaan

Ethical Hacking menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan, di antaranya:

1. Mengidentifikasi kerentanan
Ethical hacker dapat menemukan celah keamanan yang terlewatkan oleh metode pengujian tradisional, memungkinkan perusahaan untuk memperbaikinya sebelum dieksploitasi oleh cyber crime.

2. Meningkatkan keamanan sistem
Dengan mengetahui kelemahan sistem, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk memperkuat sistem tersebut, seperti memasang patch, memperbarui perangkat lunak, dan menerapkan kontrol keamanan yang lebih ketat.

3. Mencegah serangan siber
Ethical Hacking membantu perusahaan untuk proaktif dalam menghadapi ancaman siber. Dengan mengetahui jenis serangan apa yang mungkin terjadi, perusahaan dapat mempersiapkan diri dan meminimalkan dampaknya.

4. Melindungi data sensitif
Data sensitif seperti informasi keuangan, data pelanggan, dan rahasia perusahaan merupakan target utama peretas. Ethical Hacking membantu perusahaan memastikan keamanan data tersebut dengan mengidentifikasi dan menutup celah yang memungkinkan akses tidak sah.

5. Membangun security awareness
Kurangnya security awareness pengguna menjadi salah satu faktor terjadinya cyber attack. Seorang Ethical hacker handal tentu mengetahui tindakan apa saja yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai kejahatan siber.

Skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Ethical Hacking

Untuk menjadi seorang ethical hacker yang handal, ada beberapa keterampilan utama yang perlu anda dipelajari dan dikuasai, seperti : 

Programming
Kemampuan dasar dalam bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, atau C++ sangat penting untuk memahami cara kerja aplikasi dan mengeksploitasi kerentanan.

Pemahaman tentang jaringan
Anda perlu memahami tentang konfigurasi jaringan, protokol, serta cara kerja jaringan, termasuk TCP/IP, DHCP, NAT, Subnetting, dan lain-lain. Selain itu, Anda juga perlu mengerti bagaimana data bergerak melalui jaringan, cara kerja firewall, IDS/IPS, dan teknologi pengamanan jaringan lainnya.

Keahlian dalam tools dan penetration testing
Ethical hacker harus terbiasa dengan berbagai tools dan teknik hacking, seperti vulnerability scanners, network sniffers, dan social engineering tools.

Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah
Seorang ethical hacker seringkali dihadapkan dengan situasi yang kompleks dan permasalahan keamanan yang sulit. Anda harus bisa berpikir kritis, menganalisis situasi dari berbagai sudut pandang, dan mencari solusi yang efektif untuk untuk menemukan cara mengatasi kerentanan keamanan.

Sertifikasi Ethical Hacking

Sertifikasi dapat membantu Anda menunjukkan keahlian dan kredibilitas Anda sebagai seorang Ethical Hacking. Berikut beberapa sertifikasi ethical hacking yang populer:

- Certified Ethical Hacker (CEH)
Sertifikasi ini ditawarkan oleh EC-Council dan merupakan salah satu sertifikasi ethical hacking yang paling terkenal di dunia.

- GIAC Certified Penetration Tester (GPEN)
Sertifikasi ini ditawarkan oleh SANS Institute yang berfokus pada pengujian penetrasi.

- Offensive Security Certified Professional (OSCP)
Sertifikasi ini ditawarkan oleh Offensive Security dan dianggap sebagai salah satu sertifikasi ethical hacking paling menantang.

- CompTIA PenTest+ (Penetration Testing)
Merupakan sertifikasi untuk para profesional yang melakukan pengujian penetrasi dan kerentanan.

Kesimpulan

Ethical Hacking adalah elemen penting bagi perusahaan yang ingin melindungi aset mereka dari ancaman siber. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan, perusahaan dapat mencegah serangan siber, melindungi data mereka, dan membangun kepercayaan pelanggan. 

Dengan menguasai skill-skill di atas, seorang ethical hacker juga lebih efektif menjalankan tugas-tugasnya. Selain skill, perkuat keahlian Anda dengan sertifikasi, ada banyak pelatihan yang tersedia untuk membantu Anda belajar tentang Ethical Hacker dan Cyber Security. Ayo tingkatkan pengetahuan dan keahlian Anda untuk mencegah dan mengatasi ancaman siber yang semakin canggih dengan mengikuti pelatihan profesional bersama SUHU di sini:

- Pelatihan dan Sertifikasi Cyber Security Analyst
- Pelatihan dan Sertifikasi Junior Cyber Security 

Silakan konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami dengan klik link berikut: https://bit.ly/kontaksuhu

BAGIKAN ARTIKEL INI

Berita Terkait

Hubungi kami