Mengenal Apa Itu System Analysis and Design
Apa itu system analyst and design?
System analyst and design adalah proses yang digunakan di dalam pengembangan sistem informasi. Di dalam proses tersebut terdapat aktivitas-aktivitas yang meliputi identifikasi masalah dalam bisnis dan solusi yang diajukan dalam format sistem informasi terhadap satu atau lebih masalah yang teridentifikasi dan desain. Selain itu, solusi yang diajukan juga diimplementasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Biasanya, orang berpikir bahwa analisis dan desain sistem adalah menulis program komputer. Aktivitas seperti ini sebenarnya akan dijumpai di dalam dunia sistem analis, namun demikian domain yang sesungguhnya adalah jauh lebih bervariasi. Hal yang terpenting di dalam dunia nyata adalah bahwa solusi besar yang diajukan merupakan solusi berbasis komputer (computer-based solution).
Nah, System Analyst and Design (SAD) hadir sebagai alat untuk mendesain sistem informasi yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah organisasi yang teridentifikasi.
Beberapa macam masalah yang dihadapi oleh seorang sistem analis
Contoh dari beberapa macam masalah yang dihadapi oleh seorang sistem analis di dalam dunia nyata adalah:
1. Sebuah perusahaan ingin menyediakan kesempatan bagi pelanggan untuk melakukan pemesanan suatu produk pada waktu kapan saja, baik siang maupun malam dan dari tempat mana saja.
Bagaimana tujuan ini dapat dicapai dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan penjualan?
2. Sebuah perusahaan ingin memerlukan informasi untuk mengetahui lokasi yang tepat dari setiap aset transportasinya, baik yang bergerak maupun tidak.
Bagaimana tujuan ini dapat dicapai? Tidak hanya menentukan lokasi asetnya saja tetapi juga ingin agar dapat mengintruksikan kepada operator untuk berpindah ke lokasi yang baru.
3. Apa yang terjadi jika suatu departemen produksi dari suatu pabrik mempunyai tempat yang terbatas pada shop floor-nya? Perlu untuk secara hati-hati dan akurat mengkombinasikannya dengan rencana produksi.
Tiga poin di atas adalah contoh dari berbagai tipe masalah yang akan dijumpai oleh sistem analis yang memerlukan pendekatan formal dari SAD. Perhatikan bahwa beberapa masalah akan memerlukan beberapa format program komputer. Tapi tidak ada satupun dapat diklasifikasikan sebagai masalah pemrograman.
Selain itu, banyak masalah bisnis kompleks yang memerlukan proses yang lebih luas dan bervariasi, kontrol yang ketat, guna mencapai tujuan bisnisnya. Sistem informasi didesain dan diimplementasikan untuk memecahkan masalah bisnis, dan seorang analis menggunakan metoda SAD dan tool untuk menentukan serta mengoperasikan solusi tersebut. SAD bukan tentang komputer semata, ia tentang masalah dan solusinya, dan seorang system analis modern tidaklah melulu seorang profesional komputer.
Dua aktivitas dalam system analyst and design
Analis dan desain sistem berimplikasi pada setidak-tidaknya pada dua aktivitas yang berbeda.
Pertama, aktivitas analisis, utamanya fokus untuk menentukan asal dan domain dari masalah bisnis dan karakteristik dari suatu solusi yang tepat. Jadi disini analis lebih memperhatikan pada isu-isu seperti identifikasi masalah, alternatif solusi, solusi yang diperlukan dan tujuan organisasi, diantara satu dengan lainnya. Singkatnya analisis akan fokus pada dua pertanyaan dasar:
1. Apa masalahnya?
2. Apa solusi yang terbaik untuk memecahkannya?
Kedua, aktivitas desain, fokus pada pertanyaan tunggal:
Bagaimana kita dapat mentransformasikan solusi kedalam suatu sistem informasi yang dapat dipergunakan?
Banyak hal yang berpengaruh di dalam proses pengembangan sistem informasi yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan masalah bisnis yang terjadi didalam suatu perusahaan. Waktu merupakan salah satu faktor yang krusial. Padahal seringkali proses tersebut menghasilkan lebih banyak waktu dibandingkan dengan rencana awal.
Faktor penyebab keterlambatan ini merupakan hal yang sangat menarik untuk dikaji. Dengan memperpendek waktu pengembangan software, berarti time-to-market akan lebih cepat dan efeknya adalah keadaan keuangan perusahaan lebih baik. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mendesain dan membuat software yang tepat waktu.
Untuk itu patut dipertanyakan penetapan estimasi waktu pegembangan software. Apakah sudah menggunakan waktu yang benar? Kalau tidak, artinya estimasi tersebut tidaklah tepat, sehingga pengembangan software yang tepat waktu akan sulit untuk dicapai.
Faktor lainnya adalah pengumpulan kebutuhan user (user requirement). Tidak jarang terjadi, bahwa saat software diserahkan kepada user, banyak perubahan-perubahan yang masih perlu dilakukan. Alhasil, pengembang software seringkali melakukan kerja ulang (rework).
Sering dijumpai bahwa pengembang software tidak mengikuti system development life cycle (SDLC) yang sesuai dengan proyek yang dikerjakan. Pemilihan SDLC yang tepat adalah salah satu cara agar proyek dapat diselesaikan secara tepat waktu. Berikut ini adalah hasil survey yang disajikan oleh Steve McConnel dalam bukunya Code Complete. Dari tabel 1 tersebut jelas bahwa di proyek pengembangan software berskala kecil, waktu paling banyak digunakan untuk kegiatan coding. Sedangkan di proyek skala besar, kegiatan desain paling banyak memakan waktu.
Itulah penjelasan mengenai system analysis and design. Jika Anda berminat untuk mengasah wawasan dan skill IT Anda, silakan mengikuti pelatihan IT bersama SUHU :
- Pelatihan dan Sertifikasi Skema "Certified System Analyst" : https://suhu.co.id/pelatihan/pelatihan_dan_sertifikasi_system_analyst
Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu