Mengenal Software Testing : Pengertian, Macamnya, Jenisnya, dan Cara Kerja
Apa Itu Software Testing?
Software testing adalah proses menjalankan dan menguji program atau aplikasi dengan tujuan menemukan bugs agar program atau aplikasi (software) dapat di release dengan kondisi sebaik mungkin (seminimal mungkin memiliki bugs).
Lalu apa saja yang kita lakukan dalam software testing ini?
Melihat apakah software sudah sesuai dengan requirements yang diberikan oleh customer?
Apakah software dapat merespon semua jenis input dengan benar? Apakah responnya logis dan sesuai?
Apakah software sudah memadai untuk digunakan oleh pengguna?
Apakah software dapat di deploy dan dijalankan di environment yang diinginkan?
Apakah software bisa mencapai hasil-hasil yang sesuai dengan yang diinginkan oleh stakeholder?
Tujuan Software Testing
Dalam software testing, beberapa aspek yang diuji meliputi:
- Memverifikasi kesesuaian software dengan requirements customer.
- Memastikan software merespon semua jenis input dengan benar dan logis.
- Mengevaluasi kesiapan software untuk digunakan pengguna.
- Memastikan software dapat dijalankan di environment yang ditargetkan.
- Mengonfirmasi software mencapai hasil yang diharapkan stakeholder.
Pentingnya Software Testing dalam SDLC
Dalam Software Development Life Cycle/SDLC, kesalahan dapat terjadi pada berbagai tahap, seperti saat pengumpulan kebutuhan, desain, atau pengkodean. Kesalahan yang kritis dapat menyebabkan kerugian besar, baik secara finansial maupun reputasi. Oleh karena itu, penting untuk menemukan defect dan error selama proses pengembangan.
-
Defect: Ketidaksesuaian dalam perangkat lunak yang disebabkan oleh adanya kesalahan (bug).
-
Error: Perbedaan antara hasil aktual dan yang diharapkan.
Selain mengidentifikasi bug, software testing juga mengukur performa perangkat lunak, seperti kecepatan, keandalan, dan kemampuannya dalam menangani berbagai proses. Perangkat lunak yang diuji dengan baik akan memiliki nilai jual lebih tinggi di pasaran.
Siapa yang Melakukan Software Testing?
Software testing dilakukan oleh software tester, yang dapat bekerja secara independen atau menjadi bagian dari tim pengembang. Selain itu, peran developer, project lead/manager, dan pengguna akhir juga sering terlibat dalam proses pengujian ini.
Jenis Software Testing
Software testing dapat dikategorikan berdasarkan pendekatan, tingkat pengujian, dan jenis pengujian yang dilakukan.
1. Berdasarkan Pendekatan
Static Testing (Tanpa Menjalankan Software)
- Walkthrough
- Code Review (Peer Review)
- Inspection
Dynamic Testing (Dengan Menjalankan Software)
- Black-box Testing
- White-box Testing
- Grey-box Testing
2. Berdasarkan Tingkatan
-
Unit Testing – Menguji modul terkecil dalam source code, seperti fungsi dan prosedur.
-
Component Testing – Menguji kumpulan modul atau unit yang berkaitan.
-
System Testing – Menguji perangkat lunak secara keseluruhan untuk memastikan kesesuaiannya dengan spesifikasi.
-
Alpha Testing – Pengujian yang dilakukan oleh tim internal sebelum produk dirilis ke pengguna.
-
Beta Testing – Pengujian yang dilakukan oleh pengguna eksternal sebelum peluncuran resmi.
3. Berdasarkan Jenis Pengujian
Functional Testing
- Smoke Testing
- Sanity Testing
- Regression Testing
- Usability Testing
Non-Functional Testing
- Performance Testing
- Load Testing
- Stress Testing
- Security Testing
- SAST (Static Application Security Testing)
- DAST (Dynamic Application Security Testing)
Tools dan Otomatisasi dalam Software Testing
Saat ini, banyak tools tersedia untuk membantu proses software testing, baik secara manual maupun otomatis. Pengujian otomatis dapat diterapkan menggunakan konsep CI/CD pipeline, yang memungkinkan pengujian berjalan secara konsisten dan efisien tanpa intervensi manual yang berulang. Meskipun membutuhkan usaha dalam perancangan awal, automated testing dapat mempercepat siklus pengembangan dan peluncuran perangkat lunak.
Kesimpulan
Software testing adalah bagian krusial dalam pengembangan perangkat lunak yang memastikan kualitas dan keandalannya sebelum dirilis ke pengguna. Dengan strategi pengujian yang tepat, bug dapat diminimalkan, performa dapat dioptimalkan, dan kepuasan pengguna dapat meningkat.
Jika Anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang Software Testing, ikuti pelatihannya bersama SUHU. Berikut pelatihan/Corporate Training yang kami rekomendasikan:
Silakan konsultasikan kebutuhan Anda bersama kami dengan klik link berikut: https://bit.ly/kontaksuhu