Berita Kami

5 June 2023 - Kategori: Knowledge - Oleh: SUHU

Penerapan Arsitektur Multi-Tier Dalam Sistem Informasi

Penerapan Arsitektur Multi-Tier Dalam Sistem Informasi

Arsitektur Multi-Tier adalah suatu konsep arsitektur client-server dalam rekayasa perangkat lunak di mana fungsi presentasi, pemrosesan, dan manajemen data yang masing-masing berdiri sendiri dan saling terkoneksi. Setiap lapisan memiliki tugas dan tanggung jawab yang spesifik dalam memproses dan mengelola data.

Secara umum, arsitektur multi-tier terdiri dari tiga lapisan utama: lapisan presentasi, lapisan bisnis, dan lapisan data. Setiap lapisan memiliki peran yang berbeda dalam pengelolaan sistem secara keseluruhan.

Tiga lapisan utama dalam arsitektur multi-tier :

1. Presentation Layer (User Interface atau UI Tier)
Lapisan ini bertanggung jawab untuk menampilkan antarmuka pengguna dan berinteraksi dengan pengguna. Lapisan presentasi biasanya terdiri dari elemen-elemen seperti antarmuka pengguna grafis (GUI), tampilan web, atau aplikasi mobile. Tujuan lapisan ini adalah untuk menyajikan informasi kepada pengguna dan menerima input dari mereka.

2. Application Layer (Business Logical atau Logic Tier)
Lapisan aplikasi merupakan lapisan di mana proses bisnis dan logika aplikasi terjadi. Di sinilah pengolahan data dan logika bisnis aplikasi dilakukan. Lapisan ini bertanggung jawab untuk menjalankan perhitungan, validasi data, pemrosesan bisnis, dan semua operasi yang diperlukan untuk mengelola fungsionalitas utama aplikasi. Lapisan ini juga berfungsi sebagai perantara antara lapisan presentasi dan lapisan data.

3. Data Layer (Data Tier)
Lapisan data bertanggung jawab untuk mengelola penyimpanan dan akses data. Ini bisa mencakup basis data, sistem penyimpanan file, atau layanan eksternal lainnya yang digunakan untuk mengambil dan menyimpan data. Lapisan data menyediakan antarmuka yang memungkinkan lapisan aplikasi untuk mengakses dan memanipulasi data dengan melakukan operasi seperti pembacaan, penulisan, pembaruan, atau penghapusan data.

Kelebihan menggunakan Arsitektur Multi-Tier :


- Skalabilitas
Dengan membagi aplikasi menjadi lapisan yang terpisah, setiap lapisan dapat diskalakan secara independen.

- Pemeliharaan yang Mudah
Dengan memisahkan fungsionalitas ke dalam lapisan yang terpisah, pemeliharaan dan perbaikan menjadi lebih mudah.

- Keterpisahan Fungsionalitas
Arsitektur multi-tier memisahkan tanggung jawab fungsional menjadi lapisan yang berbeda. Hal ini memudahkan developers untuk bekerja secara terpisah pada setiap lapisan, sehingga meningkatkan kolaborasi dan memungkinkan pengembangan modular.

- Keamanan
Dengan memisahkan lapisan presentasi, aplikasi, dan data, kebijakan keamanan dapat diterapkan pada setiap lapisan secara terpisah.

- Pergantian Teknologi yang Mudah
Dengan adanya pemisahan lapisan, pergantian teknologi atau pembaruan komponen dapat dilakukan tanpa mempengaruhi seluruh aplikasi.

Arsitektur multi-tier telah terbukti efektif dalam pengembangan sistem yang kompleks. Dengan memisahkan tugas dan tanggung jawab ke dalam lapisan yang terdefinisi dengan baik, arsitektur ini meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan keamanan sistem secara keseluruhan. Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, arsitektur multi-tier menjadi pendekatan yang sangat relevan dan penting dalam membangun sistem yang dapat berkembang dan menghadapi tantangan masa depan.

Jika Anda berminat untuk mempelajari tentang Arsitektur Multi-Tier lebih mendalam, silakan mengikuti pelatihannya bersama SUHU disini :

- Pelatihan dan Sertifikasi Skema "Certified System Analyst" :  https://suhu.co.id/pelatihan/pelatihan_dan_sertifikasi_skema_certified_system_analyst

- System Analyst and Design : https://suhu.co.id/pelatihan/system_analyst_and_design

Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu

BAGIKAN ARTIKEL INI

Berita Terkait

Hubungi kami