Berita Kami

4 July 2024 - Kategori: Knowledge - Oleh: SUHU

Peran White Hat Hacker, Blue Team Hacker, dan Red Team Hacker dalam Cyber Security

Peran White Hat Hacker, Blue Team Hacker, dan Red Team Hacker dalam Cyber Security

Ransomware dan hacker adalah dua istilah yang berhubungan dengan cyber security, tapi memiliki arti yang berbeda.

Apa itu Ransomware?

Ransomware adalah jenis malware yang bisa memblokir akses ke komputer atau data Anda. Ransomware biasanya bekerja dengan mengenkripsi data Anda, sehingga Anda tidak bisa membukanya. Para pelaku kemudian meminta tebusan (ransom) untuk memberikan akses kembali ke data Anda. 

Cara Kerja Ransomware:

- Infeksi: Ransomware biasanya masuk ke perangkat melalui berbagai cara, seperti tautan berbahaya, lampiran email terkontaminasi, atau situs web yang tidak aman.
- Enkripsi: Setelah tertanam, ransomware akan mengenkripsi file-file penting di perangkat Anda, membuatnya tidak dapat diakses.
- Tuntutan Tebusan: Pelaku kemudian akan menuntut tebusan, biasanya dalam bentuk mata uang kripto, untuk mendekripsi data yang disandera.

Apa itu Hacker dan Cracker?

Nah, kalau Hacker merupakan istilah yang populer dalam dunia peretasan data, namun ada istilah lain yang cukup populer dalam dunia peretasan yaitu Cracker. Meski terkesan sama, namun keduanya memiliki perbedaan dari segi cara kerja dan tujuannya.

Perbedaan hacker dan cracker ada pada tujuannya. Jika cracker melakukan peretasan untuk tujuan kejahatan. Sementara peretasan yang dilakukan hacker bukan untuk tujuan kejahatan.   

Hacker menggunakan keahliannya dalam sistem operasi dan pemrograman untuk membantu suatu perusahaan atau kepentingan lainnya yang bersifat positif. Hacker bekerja untuk melindungi data dan meningkatkan keamanan perusahaan.  

Hacker adalah ke orang yang ahli dalam bidang komputer dan keamanan jaringan. Namun, dalam konteks keamanan siber, hacker sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal seperti membobol sistem komputer atau jaringan untuk mencuri data atau meluncurkan serangan siber. Tidak semua hacker jahat, namun aktivitas yang merugikan seperti ransomware sering dilakukan oleh hacker. Hacker yang menggunakan kemampuannya untuk kejahatan, seperti membuat dan menyebarkan ransomware biasanya disebut Black Hat Hacker.

Di tengah maraknya ancaman siber, munculah para “pahlawan digital” yang siap melindungi data perusahaan dari serangan siber. Mereka adalah para hacker baik, yang dikenal dengan berbagai sebutan seperti Ethical Hacker, White Hat Hacker, Red Team Hacker, dan Blue Team Hacker.

1. Ethical Hacking dan White Hat Hacker

Ethical Hacker dan White Hat Hacker pada dasarnya sama, yaitu peretas yang menggunakan skill mereka untuk tujuan baik, yaitu untuk meningkatkan keamanan sistem dan jaringan. Mereka bekerja sama dengan organisasi untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan keamanan sebelum hacker jahat (Black Hat Hacker) dapat memanfaatkannya.

Ethical Hacking juga dikenal sebagai Penetration Testing atau white hat hacking, merupakan praktik legal untuk mengevaluasi keamanan sistem IT perusahaan. Ancaman cyber security semakin canggih dan merugikan, membuat perusahaan perlu memperkuat pertahanan mereka. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan menerapkan Ethical Hacking.

Ethical hacking adalah praktik melakukan penilaian keamanan menggunakan teknik yang sama seperti yang digunakan hacker, tetapi dengan persetujuan dan izin dari perusahaan yang di "hack".

Dilansir dari Geeks for Geeks, ethical hacking merupakan aktivitas peretasan yang tujuannya untuk memperkuat keamanan sistem.

Tujuan ethical hacking adalah menggunakan taktik, teknik, dan strategi cyber crime untuk menemukan potensi kelemahan dan memperkuat perlindungan perusahaan dari kebocoran data. Celah yang ditemukan ini kemudian dilaporkan ke pihak perusahaan agar dapat segera diperbaiki serta terhindar dari berbagai ancaman serangan cyber.

Untuk menjadi Ethical Hacking atau White Hat Hacker, Anda membutuhkan sertifikasi seperti Certified Ethical Hacker (CEH) dan Certified Information Systems Security Professional (CISSP).

Tugas Ethical Hacker/White Hat Hacker:

- Melakukan Penetration Testing: Mensimulasikan serangan peretas untuk menemukan dan melaporkan kerentanan dalam sistem dan jaringan.
- Melakukan analisis kerentanan : Menilai risiko yang ditimbulkan oleh kerentanan yang ditemukan.
- Mengembangkan solusi keamanan: Merekomendasikan cara untuk memperbaiki kerentanan dan meningkatkan postur keamanan organisasi.
- Meningkatkan security awareness: Mendidik karyawan tentang ancaman keamanan siber dan praktik terbaik keamanan.

Metode Serangan Ethical Hacker/White Hat Hacker:

- Scanning: Memindai sistem dan jaringan untuk mencari kerentanan yang diketahui.
- Fuzzing: Memberikan input yang tidak valid ke sistem untuk menemukan bug dan kerentanan.
- Social engineering: Memanipulasi orang untuk mengungkapkan informasi sensitif atau melakukan tindakan yang tidak aman.
- Reverse engineering: Menganalisis perangkat lunak untuk menemukan kerentanan.
- Penetration testing: Melakukan serangan simulasi untuk menguji efektivitas kontrol keamanan.

2. Blue Team Hacker

Jenis hacker ini menerapkan skema blue teaming, yaitu pendekatan dalam keamanan siber  yang berfokus pada deteksi dan respon terhadap serangan siber. Blue team hacker bertanggung jawab untuk memantau dan melindungi infrastruktur keamanan suatu organisasi. Mereka bekerja dengan menganalisis aktivitas jaringan, mendeteksi ancaman, serta memberikan respon yang cepat terhadap serangan siber.

Tugas Blue Team Hacker:

- Melakukan security monitoring: Memantau sistem dan jaringan untuk aktivitas mencurigakan.
- Menyelidiki insiden keamanan: Menyelidiki insiden keamanan untuk menentukan penyebab dan dampaknya.
- Melakukan respons insiden: Mengambil tindakan untuk menghentikan serangan dan memulihkan sistem yang terkena dampak.
- Meningkatkan keamanan: Menerapkan langkah-langkah untuk mencegah serangan di masa depan.

Metode Serangan Blue Team Hacker:

- Analisis forensik: Menganalisis data untuk menemukan bukti serangan.
- Penanggulangan malware: Menghapus malware dari sistem yang terinfeksi.
- Threat hunting: Mencari tanda-tanda serangan yang akan datang.
- Penetration Testing: Melakukan pengujian penetrasi untuk mengidentifikasi kerentanan dalam sistem dan jaringan.

3. Red Team Hacker

Red team hacker adalah kelompok yang dipekerjakan untuk menguji dan mengevaluasi sistem keamanan informasi perusahaan secara menyeluruh. Berbeda dengan blue team, jenis hacker ini terdiri dari profesional dalam bidang keamanan siber yang akan bertindak sebagai penyerang secara simulatif.

Tugas Red Team Hacker:

- Melakukan simulasi serangan: Melakukan serangan yang meniru taktik, teknik, dan prosedur (TTP) yang digunakan oleh peretas jahat yang sebenarnya.
- Menemukan kerentanan baru: Menemukan kerentanan yang tidak diketahui oleh tim Blue Team.
- Menguji efektivitas kontrol keamanan: Mengevaluasi seberapa baik kontrol keamanan organisasi menahan serangan canggih.
- Memberikan rekomendasi untuk perbaikan: Merekomendasikan cara untuk meningkatkan keamanan organisasi.

Metode Serangan Red Team Hacker:

- Serangan yang sama dengan Ethical Hacker/White Hat Hacker
- Serangan zero-day: Menyerang kerentanan yang belum diketahui publik.
- Serangan supply chain: Menyerang vendor pihak ketiga yang digunakan oleh organisasi.
- Serangan spear-phishing: Menargetkan individu tertentu dalam organisasi dengan email phishing yang dirancang khusus.
- Serangan denial-of-service (DoS): Membanjiri sistem atau jaringan dengan lalu lintas untuk membuatnya tidak dapat digunakan.

Kesimpulan

Ethical Hacker/White Hat Hacker, Red Team Hacker, dan Blue Team Hacker berperan penting dalam menjaga keamanan sistem dan jaringan. Mereka bekerja sama untuk dapat membantu organisasi mengidentifikasi, memperbaiki, dan mencegah kerentanan keamanan.

Seperti itu penjelasan tentang tugas dan metode serangan Ethical Hacker/White Hat Hacker, Red Team Hacker, dan Blue Team Hacker. Yuk tingkatkan pengetahuan dan keahlian Anda untuk mencegah dan mengatasi ancaman siber yang semakin canggih dengan mengikuti pelatihan profesional bersama SUHU di sini:

- Pelatihan dan Sertifikasi Cyber Security Analyst
- Pelatihan dan Sertifikasi Junior Cyber Security
- Pelatihan Network Security
- Pelatihan Kali Linux Penetration Testing

Silakan konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami dengan klik link berikut: https://bit.ly/kontaksuhu

BAGIKAN ARTIKEL INI

Berita Terkait

Hubungi kami