Berita Kami

13 June 2019 - Kategori: Umum - Oleh: SUHU

Suhu bersama Pengajian "Seneng Takon" Bertajuk "Ekonomi Digital" di Ponpes Krapyak Yogyakarta

Suhu bersama Pengajian "Seneng Takon" Bertajuk "Ekonomi Digital" di Ponpes Krapyak Yogyakarta

   Kemajuan di bidang teknologi digital saat ini melaju begitu cepat. Menurut data yang telah dihimpun di seluruh dunia, digitalisasi serta penggunaan internet sudah mencapai lebih dari 70%, bahkan di Eropa telah mencapai lebih dari 90%. Dan sebagian besar adalah anak milinial.   

   Dalam pengajian bernama "Seneng Takon" yang berlangsung pada Jumat, 19 April 2019 di Pondok Pesantren Krapyak Yogayakarta, Direktur Suhu (Mohammad Isnaini) dipercaya untuk menjadi salah satu pembicara pengajian tersebut yang mengusung tema "Ekonomi Digital". Beliau juga ditemani oleh beberapa pembicara yang tak lain juga memiliki background tentang ekonomi digital seperti  KH. M. Ikhsanudin, M.Si. (Ketua Lembaga Perguruan Tinggi PWNU DIY), Mizan Rizqia (Project Manager Tlab) dan Aji dari TiketApasaja.Com.  Ratusan santri begitu antusias mendengarkan cerita pengalaman dari masing-masing pembicara yang di moderatori oleh Micko Cakcoy Pathoknegoro.

   Terbetik, bahwa sebagai umat Islam, terlebih para santri, diharapkan tidak hanya bisa bercerita, membaca, dan menulis, melainkan juga memiliki kemampuan lain yang dapat dijadikan sandaran hidup di dunia.   Isnaini, Direktur Suhu yang bergerak di Jasa Pelatihan dan Consulting dibidang IT, SDM, menawarkan solusi melalui program Assessment and Personal Development-nya, yang memetakan potensi peserta didik, dan memberi bekal ilmu pengetahuan terkait dengan IT. Kemudian Mizan dari T-Lab, pembuat aplikasi digital, sependapat bahwa perkembangan IT sangat cepat. “Kita sedang belajar teknologi A, sudah muncul teknologi B. Kita belajar teknologi B sudah muncul teknologi C, dan seterusnya, cepat sekali perkembangan teknologi itu,” ungkapnya jujur.

   Sementara Aji dari E-Commerce TiketApaSaja.com kini lebih fokus ke hiburan yang menurutnya terbagi kedalam tiga kelompok yakni Konser, Sportainment dan Atraksi, semisal Jatim Park. Melalui produknya, calon penonton konser musik misalnya, kini dapat memesan tiket masuk, sebulan sebelum konser tersebut berlangsung, via On Line. “Yang penting memilik smartphone terkoneksi dengan jaringan, kemudian masuk ke aplikasi, memesan sesuai instruksi yang mudah untuk diikuti, melakukan pembayaran, dan tiket akan dikirim ke e-mail,” jelas Aji.

   Dalam kesempatan itu Gus Ikhsan merespon perkembangan Ekonomi Digital berdasarkan syariah. Menurut Gus Ikhsan, Ilmu Fiqih Muamalah membahas lengkap tentang ekonomi dan bisnis. “Teknologi itu hanya membantu memudahkan, prinsip-prinsip transaksinya yang penting sama dengan Hukum Islam, bahwa ketika melakukan transaksi apapun, baik transaksi jual-beli, transaksi jasa, maka yang paling penting harus pegang empat hal yaitu; tidak ada penipuan, tidak ada yang dianiaya, masing-masing yang bertransaksi itu saling rela, serta dalam transaksi itu tidak ada satupun yang dirugikan, artinya sama-sama diuntungkan,” jelas Gus Ikhsan.

   Gus Khalid dari Ponpes Al Munawwir Krapyak Yogyakarta menyambut baik dihelatnya Pengajian Seneng Takon itu dan berharap melalui tema ‘Ekonomi Digital’ tersebut mampu memberi manfaat kepada para santri generasi milenial.

 

sumber : https://impessa.id/read/728/feature/pengajian-seneng-takon-bertajuk-ekonomi-digital-di-ponpes-krapyak-yogyakarta-berlangsung-sukses.html

BAGIKAN ARTIKEL INI

Berita Terkait

Hubungi kami