Arsitektur Jaringan FTTH: Komponen dan Fungsinya
Sebelum membahas FTTH, kita mengenal terlebih dahulu teknologi FTTx yang merupakan singkatan dari "Fiber to the x", di mana "x" dapat merujuk pada berbagai titik akhir dalam jaringan, seperti rumah, gedung, atau lingkungan tertentu. FTTx terdiri dari beberapa variasi, termasuk FTTH (Fiber to the Home), FTTB (Fiber to the Building), dan FTTC (Fiber to the Curb).
Nah, masing-masing jenis FTTx ini menggambarkan sejauh mana serat optik dibawa ke dalam jaringan. Di antara berbagai jenis FTTx, FTTH merupakan bentuk yang paling diinginkan karena menawarkan koneksi fiber optic langsung ke rumah pengguna, yang memungkinkan transmisi data dengan kecepatan dan stabilitas yang sangat tinggi.
Bagaimana Arsitektur FTTH?
Fiber to the Home adalah arsitektur jaringan optik yang menghubungkan central office (STO) ke perangkat pelanggan. FTTH menggunakan kabel serat optik sebagai media transmisi yang disalurkan ke pelanggan perumahan melalui arsitektur Jaringan Akses Jaringan Lokal (Jarlokaf) Fiber Optic Access Network yang dapat ditarik dari pusat yang sangat dekat dengan pelanggan perumahan.
Dalam arsitektur FTTH, sinyal optik 1490 nm digunakan di arah hilir dan sinyal optik 1310 nm digunakan di arah hulu. Sama halnya dengan jaringan akses tembaga yang memiliki banyak segmen catuan, jaringan akses fiber (FTTH) terdapat catuan kabel feeder, catuan kabel distribusi, catuan kabel drop, dan catuan kabel indoor, serta perangkat aktif semisal OLT dan ONU/ONT (Optical Network Termination).
Arsitektur ini menggambarkan bagaimana sinyal optik ditransmisikan dari pusat jaringan (Central Office) hingga ke perangkat pelanggan (ONT) melalui serat optik.
Dalam desain jaringan FTTH digunakan sebuah teknologi yang disebut GPON (Gigabit Passive Optical Network). Teknologi GPON ini memungkinkan untuk mendukung aplikasi triple play yang melayani fitur suara, video, data dalam satu alat dengan lebih baik. GPON juga merupakan perangkat aktif yang digunakan dalam penggunaan core optik sebagai panduan. Di dalam konfigurasi FTTH terdapat passive splitter yang penempatannya bisa di ODF, ODC, maupun di ODP tergantung kondisi demandnya.
Komponen Utama FTTH dan Fungsinya
OLT (Optical Line Terminal)
Perangkat aktif yang terletak di pusat jaringan. OLT berfungsi sebagai pusat pengendali dan pembagi sinyal optik ke berbagai cabang (ONU atau ONT).
ODF (Optical Distribution Frame)
Rak yang berisi panel-panel optik yang berfungsi untuk mengatur dan mendistribusikan serat optik.
ODC (Optical Distribution Cabinet)
Kabinet optik yang berisi splitter dan konektor optik. Fungsinya untuk membagi sinyal optik dari feeder ke beberapa distribusi.
ODP (Optical Distribution Point)
Titik distribusi optik yang terletak lebih dekat ke pelanggan. ODP berfungsi untuk membagi sinyal optik dari distribusi ke beberapa drop.
OTP (Optical Termination Point)
Titik terminasi optik yang merupakan titik akhir dari jaringan distribusi sebelum masuk ke bangunan pelanggan.
ROSET
Titik tempat kabel drop dihubungkan dengan kabel indoor.
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel tembaga yang digunakan untuk menghubungkan ONT dengan perangkat pelanggan (seperti komputer, TV, telepon).
ONT (Optical Network Terminal)
Perangkat yang terletak di sisi pelanggan. ONT berfungsi untuk mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik yang dapat digunakan oleh perangkat pelanggan.
STB (Set Top Box)
Perangkat yang digunakan untuk mendekode sinyal TV digital.
Pathcord
Kabel penghubung antara perangkat-perangkat optik.
Fiber Optic Feeder
Kabel optik yang menghubungkan OLT dengan ODC.
Fiber Optic Distribusi
Kabel optik yang menghubungkan ODC dengan ODP.
Fiber Optic Drop
Kabel optik yang menghubungkan ODP dengan OTP.
Fiber Optic Indoor
Kabel optik yang menghubungkan OTP dengan ROSET.
Cara Kerja FTTH
- Sinyal optik dari OLT dibagi menjadi beberapa cabang melalui splitter di ODF.
- Sinyal optik kemudian didistribusikan melalui feeder, distribusi, dan drop menuju OTP.
- Di OTP, sinyal optik dikonversi menjadi sinyal listrik melalui ONT.\
- Sinyal listrik kemudian didistribusikan ke perangkat pelanggan melalui kabel UTP.
Keunggulan Jaringan FTTH
- Bandwidth tinggi. Mampu menyediakan kecepatan internet yang sangat tinggi.
- Stabilitas koneksi yang baik dan latency yang rendah.
- Mendukung berbagai layanan seperti internet, telepon, dan TV.
Tantangan Implementasi FTTH
- Biaya Infrastruktur: Pembangunan jaringan FTTH membutuhkan investasi yang besar.
- Kompleksitas Instalasi: Instalasi serat optik dapat menjadi kompleks, terutama di daerah yang sudah terbangun.
- Perencanaan Jaringan: Perencanaan yang matang diperlukan untuk memastikan efisiensi dan skalabilitas jaringan FTTH.
Sederhananya, jaringan FTTH memungkinkan pengiriman data dengan kecepatan tinggi melalui serat optik langsung ke rumah pelanggan. Hal ini membuat FTTH menjadi solusi yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan layanan broadband yang semakin meningkat.
Kesimpulan
Arsitektur FTTH merupakan solusi yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan konektivitas broadband di masa depan. Dengan kecepatan tinggi, stabilitas, dan kapasitas besar, FTTH dapat memberikan pengalaman internet yang lebih baik bagi pengguna. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasinya, manfaat yang ditawarkan oleh FTTH membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi penyedia layanan internet dan masyarakat.
Apakah Anda ingin tahu lebih dalam tentang arsitektur jaringan FTTH atau tentang fiber optic? Jika Anda berminat untuk mempelajari tentang Fiber Optic lebih mendalam, silakan mengikuti pelatihannya bersama SUHU disini :
- Webinar Gratis : Pengenalan Teknologi Jaringan FTTx Fiber Optic
- Pelatihan Fiber Optic Essential
- Pelatihan dan Sertifikasi Skema "Teknisi Instalasi & Aktivasi" Fiber Optic
Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu