Google Looker dan Gen AI Siap Bikin Pekerjaan Data Analyst Lebih Mudah
Google Looker Gen AI adalah platform business intelligence (BI) dari Google Cloud yang mengintegrasikan generative AI (Gen AI) untuk meningkatkan kapabilitas Data Analytics.
Dengan agentic AI sebagai inti, Google Looker menghadirkan agen data super canggih yang tidak hanya membantu, tetapi secara proaktif bekerja untuk menghasilkan insight yang cepat, dan akurat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Google Looker mengimplementasikan generative AI, mengubah cara perusahaan memahami data, dan menetapkan standar baru bagi dunia business intelligence (BI).
Apa Itu Agentic AI?
Agentic AI adalah teknologi yang membuat artificial intelligence lebih dari sekadar tools bantu. Bayangkan AI yang mampu berpikir dan bertindak seperti asisten pribadi, yang tidak hanya menjawab pertanyaan tetapi juga berinisiatif untuk membantu Anda mendapatkan insight yang lebih mendalam.
Dalam konteks analitik data, Agentic AI tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga dapat:
- Menyediakan pertanyaan lanjutan untuk mendalami suatu subjek.
- Memantau data untuk mendeteksi anomali.
- Memberikan insight yang relevan.
- Menyarankan metrik pemodelan semantik untuk dipantau.
Agentic AI bertindak proaktif, bukan hanya reaktif terhadap permintaan pengguna. Dalam hal ini, AI agent menjadi antarmuka utama yang memungkinkan pengguna mendapatkan manfaat maksimal dari agentic AI.
Generative AI dalam Google Looker
Sejak generative AI (Gen AI) menjadi tren saat ini dengan munculnya ChatGPT, Google Looker memanfaatkan teknologi ini ke dalam platformnya.
Dengan pondasi Looker Modeling Language (LookML), Looker memastikan bahwa setiap data yang dihasilkan dapat dipercaya. LookML adalah lapisan semantik yang memastikan data tetap konsisten dan dapat dilacak ke sumbernya, memberikan kepercayaan penuh kepada penggunanya.
Menurut Peter Bailis, VP Engineering Looker di Google Cloud, generative AI tidak hanya tentang membuat pekerjaan lebih mudah, tetapi juga tentang menciptakan trust. Dalam analisis data, keakuratan data adalah segalanya. "Factuality is non-negotiable," katanya.
Fokus utama Looker adalah menghilangkan risiko “halusinasi AI” dan memastikan setiap insight berbasis pada data yang dapat dipercaya.
Fitur-Fitur Utama Google Looker GenAI
Google Looker telah meluncurkan beberapa fitur generative AI, di antaranya:
1. Conversational Analytics
Salah satu fitur unggulan Looker GenAI adalah Conversational Analytics. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan data mereka melalui UI conversation, mirip dengan pengalaman menggunakan ChatGPT atau Gemini.
Namun hal ini berbeda dengan chatbot biasa yang memerlukan unggah data secara manual, Looker sudah terhubung langsung dengan data organisasi.
Conversational Analytics didukung oleh model Gemini terbaru yang terintegrasi dalam Looker ecosystem, memberikan kemampuan reasoning yang powerfull dan memastikan bahwa setiap jawaban dapat ditelusuri kembali ke definisi semantik dalam LookML.
2. LookML Generation dan Editing
Looker juga memperkenalkan kemampuan untuk menghasilkan dan mengedit LookML secara otomatis dengan bantuan GenAI.
Fitur-fitur ini seperti:
- Pembuatan dan Pengeditan LookML: Membantu pengguna menghasilkan LookML dengan bantuan AI.
- Pembuatan Formula dan Slide: Mempermudah pengguna membuat laporan untuk berbagi dengan tim.
3. Formula Editing dan Slide Generation
Selain LookML, Looker menyediakan tools untuk mengedit formula dan menghasilkan slide presentasi secara otomatis.
Fitur ini memungkinkan user untuk dengan cepat membuat laporan dan presentasi yang dapat dibagikan dengan tim atau pemangku kepentingan.
4. Integrasi API
Looker juga memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan aplikasi berbasis AI yang dapat digunakan oleh seluruh staf. Misalnya, staf toko dapat menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan insight data pelanggan secara real-time, membantu mereka memberikan layanan yang lebih baik dan personal.
Manfaat Google Looker Generative AI bagi Bisnis
Integrasi generative AI di Looker memberikan beberapa manfaat bagi organisasi:
Decision making yang cepat dan akurat
Dengan fitur seperti Conversational Analytics, pengguna dapat langsung menjawab pertanyaan yang kompleks, tanpa perlu melakukan analisis manual yang memakan waktu.
Efisiensi proses kerja
Fitur seperti LookML generation dan slide creation menghemat waktu user dalam membuat laporan dan analisis data.
Peningkatan Kepercayaan Data
Dengan LookML sebagai lapisan semantik yang powerfull, jawaban yang diberikan oleh Gen AI Looker dapat ditelusuri kembali ke sumber data utama dan memastikan kepercayaan pengguna.
Kesimpulan
Integrasi Generative AI di Google Looker menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat merevolusi analisis data.
Dengan pendekatan berbasis agentic AI dan lapisan semantik LookML, Looker tidak hanya meningkatkan efisiensi proses kerja tetapi juga menjaga kepercayaan pengguna terhadap data.
Ke depannya, Looker diproyeksikan akan menjadi platform business intelligence dan memungkinkan semua pengguna dapat memanfaatkan data untuk mengambil keputusan berbasis data (Data Driven Decision Making) dengan lebih mudah dan cepat.
Jika Anda berminat untuk mempelajari tentang Google Looker dan Generative AI untuk data analysis lebih mendalam, silakan mengikuti pelatihannya bersama SUHU disini :
- Webinar Gratis Data Analytics for Decision Making using Looker Studio
- Pelatihan Data Analysis with Python
- Pelatihan Deep Learning Python
- Pelatihan Data Science with Python
Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu