Kata SUHU

25 January 2024 - Kategori: Knowledge - Oleh: SUHU

Kenal Lebih Dalam dengan Fungsi, Jenis, serta Cara Melakukan Web Security!

Kenal Lebih Dalam dengan Fungsi, Jenis, serta Cara Melakukan Web Security!

Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, web security sangat penting untuk dilakukan bagi pelaku bisnis demi melindungi website dari serangan siber atau cyber crime. Mengingat perkembangan teknologi yang kian pesat, situs digital menjadi platform yang selalu diincar para hacker. Oleh karena itu, fungsi, jenis-jenis serangan web, sampai bagaimana cara mengamankan informasi di web harus Anda pahami!

Fungsi Web Security

Selain menjaga keamanan website dari serangan siber, web security memiliki fungsi antara lain:

1. Menjaga Keamanan Data Perusahaan dan Pelanggan
Keamanan website berfungsi menjaga keamanan data perusahaan maupun informasi milik pelanggan. Hal ini penting dilakukan karena melibatkan kepentingan berbagai pihak yang bersifat privasi, seperti nama, informasi kartu kredit, tanggal lahir, dan data pribadi lainnya.

2. Meningkatkan Kelancaran Sistem Operasional Perusahaan
Jika website tidak punya web security yang baik cenderung akan mengancam keamanan perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya web security yang baik akan melancarkan akses pelanggan ketika mencari informasi terkait perusahaan sampai melakukan proses konversi penjualan.

3. Menghindari Serangan Malware
Jika keamanan website tidak dijaga dengan baik, maka memungkinkan bagi website atau aplikas terserang malware sehingga perusahaan perlu mengeluarkan modal yang besar untuk perbaikan. 

Jenis-Jenis Serangan Web

Kehadiran upaya web security tentunya tidak terlepas dari ancaman peretasan atau serangan web. Dilansir dari Fortinet, berikut adalah jenis-jenis serangan web yang perlu Anda ketahui. 

1. SQL Injection
SQL Injection adalah teknik yang digunakan hacker untuk mengeksploitasi kerentanan dalam proses pencarian database. Dengan SQL, hacker bisa mengakses informasi rahasia, membuat izin pengguna, mengubah izin, atau menjalankan misi untuk mengubah, memanipulasi, bahkan merusak data-data privasi. Dengan cara ini, hacker mampu menangkap informasi sensitif atau mengubahnya untuk mengganggu atau mengendalikan fungsi sistem penting.

2. Cross-site Scripting
Cross-site Scripting (XSS) mengacu pada kerentanan yang memberikan peluang bagi hacker untuk memasukkan skrip sisi klien ke dalam halaman kemudian digunakan untuk mendapatkan akses data penting secara langsung. XSS juga dapat digunakan hacker untuk berpura-pura menjadi pengguna lain atau menipu pengguna agar mengungkapkan informasi penting.

​3. Remote File Inclusion
Dengan remote file inclusion (penyertaan file jarak jauh), hacker mereferensikan skrip eksternal menggunakan kerentanan dalam aplikasi web. Kemudian hacker dapat mencoba menggunakan fungsi referensi dalam aplikasi untuk mengunggah malware. Jenis malware ini disebut sebagai backdoor shell. Semua ini dilakukan dari Uniform Resource Locator (URL) yang berbeda dalam domain terpisah.

4. Password Breach
Password breach atau melanggar kata sandi pengguna adalah teknik umum untuk mengakses informasi yang ada di dalam sebuah web. Biasanya, hacker menggunakan kata sandi milik pengguna dengan teknik password spraying (mencoba-coba password secara acak) untuk masuk ke situs lain yang daftar kredensial loginnya dimiliki oleh hacker tersebut.

5. Data Breach
Data breach atau pelanggaran data mengacu pada saat informasi rahasia atau sensitif terungkap. Pelanggaran data terkadang bisa terjadi secara tidak sengaja, tapi sering dilakukan para hacker dengan tujuan menggunakan atau menjual data.

6. Code Injection
Injeksi kode melibatkan penyerang yang menggunakan kerentanan validasi input dalam sistem perangkat lunak komputer untuk memasukkan dan menjalankan kode berbahaya. Kode ini kemudian melanjutkan untuk membuat perubahan pada cara kerja perangkat lunak dan komputer.

7. Phising
Phising adalah serangan web yang dilakukan melalui email, telepon, atau teks untuk memanipulasi korban agar memberikan data penting atau sensitif dalam bentuk informasi login, atau detail kartu kredit. Biasanya, hacker yang melakukan phising ini akan menyamar menjadi institusi resmi lalu mengirim URL  yang digunakan untuk mengelabui pengguna. 

Tips Melakukan Web Security

1. Gunakan Password yang Kuat

Cara yang terlihat sederhana tapi berupa langkah yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Jangankan melewatkan, membuat password yang mudah ditebak sama artinya dengan Anda mengizinkan hacker meretas website Anda. Maka menghindari penggunaan password yang mainstream seperti ‘123456’, menggunakan tanggal lahir atau nama diri adalah salah satu contoh memasang password yang tidak boleh dilakukan. Jadi, pastika Anda memasang password menggunakan campuran huruf, angka, dan karakter yang tidak beraturan.

2. Lakukan Backup Data Secara Rutin
Backup data juga sangat dibutuhkan bagi Anda pengelola website demi keamanan dari website tersebut. Buatlah satu tempat menyimpan data yang bisa membuatmu yakin data anda tidak akan hilang. 

3. Gunakan Firewall
Aplikasi firewall pada umumnya menyediakan fitur untuk memblokir serangan yang dilakukan hacker dan mampu menyaring spammer dan bot yang berbahaya bagi website. Firewall akan membaca setiap bit data yang melewatinya. Di samping itu, aplikasi ini juga mampu memblokir situs tertentu yang berpotensi menyerang website lain. Langkah ini juga dapat memblokir IP address secara otomatis sehingga kamu tidak bisa lagi membuka website berbahaya yang dapat merugikan website-mu.

4. Menentukan Provider Layanan Cloud Hosting Terpercaya
Teknologi internet yang kian pesat telah menghasilkan teknologi bernama cloud computing yang diyakini lebih aman bagi website demi memiliki performa yang baik ketika melakukan bisnis online. 

5. Gunakan Parameter Query
Menggunakan parameter query merupakan salah satu cara untuk melindungi website dari serangan SQL injection. Dengan menggunakan cara ini, artinya Anda telah menyelamatkan database karena SQL Injection yang sering dilakukan hacker biasanya menyerang database website Anda. Query sendiri adalah bahasa SQL yang ditampilkan dalam bentuk visual. Sementara itu, parameter query adalah query yang telah diberikan nilai parameternya. Jadi, prinsip langkah ini adalah membuat kode yang cukup kuat dengan query yang telah diberikan nilai parameter sehingga pengguna yang tidak mengetahui nilai parameternya tidak dapat mengakses database tersebut. Dengan parameter yang cukup spesifik juga akan mempersempit celah bagi hacker untuk menyerang database website Anda.

6. Gunakan SSL
Secure Socket Layer (SSL) bisa digunakan dengan protokol yang sudah terenkripsi untuk mentransfer informasi antara website dan database. Hal ini tentunya menyulitkan para hacker untuk mengakses website yang sudah terlindungi SSL. Selain itu, SSL juga mampu meningkatkan kepercayaan pengunjung terhadap website Anda.

7. Gunakan Content Security Policy (CSP)
Content Security Policy (CSP) adalah pengaturan tambahan yang diterapkan melalui respon HTTP Header. Pengaturan ini dapat membantu Anda melindungi website dari serangan XSS maupun serangan melalui kode injeksi lainnya. Dengan CSP, Anda bisa mengatur domain apapun yang diizinkan mengakses server Anda sehingga akses domain dari hacker bisa langsung terblokir jika terdapat kode berbahaya dalam domain tersebut yang mengakses, browser akan langsung memblokirnya. CSP juga memiliki support dari semua browser yang biasa digunakan, seperti Chrome, FireFox, Safari, Edge, dan Internet Explorer.

Kesimpulan

Website atau situs digital lainnya adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan modern. Oleh karena itu, informasi pada situs digital biasa menjadi target para hacker. Dengan memahami ancaman keamanan dan menerapkan teknik mitigasi yang tepat, developer ataupun administrator situs digital dapat membantu melindungi sistem, informasi pengguna, dan operasional perusahaan.

 

Butuh mentor yang tepat untuk mengawali karir di dunia security & networking? 

Ikuti pelatihan atau webinarnya bersama SUHU disini!
Pelatihan Web Security with OWASP Framework: https://suhu.co.id/pelatihan/web_security_with_owasp_framework 
Webinar Securing Your Network with Next Generation Firewall (NGFW): https://bit.ly/pelatihansuhuacademy 

Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu    

BAGIKAN ARTIKEL INI

Kata SUHU Terkait

Hubungi kami