Kata SUHU

25 October 2023 - Kategori: Knowledge - Oleh: SUHU

Kenali 15 Alat Fiber Optik dan Fungsinya!

Kenali 15 Alat Fiber Optik dan Fungsinya!

Fiber optik atau yang sering dikenal dengan sebutan serat optik menjadi salah satu teknologi yang digunakan untuk menyediakan layanan internet selain satelit. Lain dengan satelit yang menggunakan udara dan ruang hampa sebagai media, fiber optik menggunakan cahaya sebagai media penghantar. Teknologi fiber optik teknologi yang dipilih dalam layanan internet akhir-akhir ini karena memiliki lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga bisa mengalirkan data lebih banyak dan cepat jika dibandingkan abel konvensional. Inilah yang membuat fiber optik menjadi pilihan utama pada dunia sistem telekomunikasi.

Bukan hanya kabel, di dunia fiber optik juga memiliki beberapa alat, sebagai berikut:

1. Fusion Splicer

Fusion splicer atau yang biasa disebut penghubung serat optik memiliki fungsi untuk menyambungkan core serat optik dengan bahan dasar kaca. Selain itu, alat ini juga berfungsi untuk mengimplementasikan daya listrik yang diubah menjadi sinar yang berbentuk laser. Sinar laser tersebut fungsinya adalah memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa terhubung kembali.

2. Stripper atau Miller

Alat ini berguna untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.

3. Cleaver

Cleaver berfungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah terkelupas agar serat kacanya terpotong rapih. 

4. Optical Power Meter (OPM)

Optical Power Meter berfungsi untuk mengukur daya signal cahaya yang masuk ke dalam kabel. Optical Power Meter memiliki interface FC yang berhubungan langsung dengan pathcore FC. Formula rumus yang biasa digunakan mengukur daya signal cahaya adalah (TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)

5. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)

Salah satu alat optik yang berfungsi untuk mendeteksi kumpulan kabel serat optik dalam jarak tempuh tertentu sehingga mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan. Dengan adanya alat ini memudahkan perbaikan ketika terjadi troubleshooting karena kemampuan dari alat ini dalam menemukan lokasi gangguan.

6. Light Source

Seperti namanya, light source berfungsi untuk memberikan suatu signal pada jalur yang akan dilalui sensor cahaya tersebut. 

7. Optical Fiber Identifier

Optical Fiber Identifier berfungsi untuk mengetahui arah signal dan besar daya yang dilaluinya.

8. Visual Fault Locator

Sebutan lain dari alat ini, yaitu Laser Fiber Optic atau senter fiber optic. Alat ini berfungsi untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic.

9. Bit Error Rate Test

Bit Error Rate (BER) adalah ukuran integritas sinyal telekomunikasi berdasarkan kuantitas atau persentase bit yang ditransmisikan secara tidak benar. Simpelnya, semakin banyak bit yang salah berarti semakin buruk kualitas sinyal. Jadi, BER Test berfungsi untuk memeriksa dan mengetahui sinyal yang eror pada serat optik TX atau RX, melalui pengiriman paket dan lup. 

10. Fiber Optic Adaptor 

Adaptor atau Coupler Fiber Optik adalah konektor khusus yang dirancang untuk pemasangan atau sambungan presisi kedua ujung kabel serat optik. Adaptor menggunakan desain yang sederhana. Ujung dua kabel serat optik terpisah dengan konektor serat optik masuk ke dalam dua slot yang berhadapan. Slot dirancang untuk menyelaraskan kedua ujungnya secara akurat sehingga tidak ada kehilangan sinyal.

Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.

Lalu, Apa Aja Jenis-Jenis Fiber Optic Adaptor?

a. FC Fiber Optic Adapter
b. SC Fiber Optic Adapter
c. LC Fiber Optic Adapter
d. ST Fiber Optic Adapter

11. Splitter Optic

Splitter optic merupakan komponen yang bersifat pasif dan berfungsi memisahkan daya optik dari satu input serat ke beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif karena optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata.

12. Fiber Node

Fiber node merupakan titik terminasi antara jaringan optik dengan jaringan koaksial. Alat optik satu ini berupa perangkat opto elektronik yang memiliki fungsi mengubah sinyal optik dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah-rumah pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya. Sebagai salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid Fiber Coaxial), alat optik satu ini banyak diaplikasikan pada sistem jaringan TV Kabel.

13. Pigtail Fiber Optic

Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya mempunyai satu buah konektor pada ujungnya. Pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.  Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic (Loose tube cable / Tight buffered cable).

14. Optical Termination Box (OTB)

Optical Termination Box berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Selain itu, alat optik ini juga berfungsi menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang.

15. Joint Closure Optic

Joint Closure berfungsi untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic seperti menaruh kabel fiber optic yang putus karena terpotong atau terbakar sehingga kabel tersebut disambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure. Kapasitas Closure bervariasi, yaitu mulai dari closure 6 core, Closure 12 core, closure 24 core,Closure 48 core hingga closure 256 core.

Kesimpulan

Demikian penjelasan dari beberapa alat fiber optik yang memiliki fungsi berbeda. Dunia fiber optik bukan hanya melulu membahas tentang kabel tetapi juga alat-alat yang biasa digunakan untuk membantu mengoperasikan sistem fiber optik itu sendiri.

BAGIKAN ARTIKEL INI

Kata SUHU Terkait

Hubungi kami