Mengenal Branding Strategy Lebih Dekat: Definisi, Komponen, Macam-Macam, Cara Melakukan
Istilah branding strategy seringkali terdengar di dunia bisnis dan marketing. Branding strategy memang bagian dari bisnis dan marketing. Tak heran bila istilah ini sering digaung-gaungkan untuk mensukseskan bisnis pada bidang apapun. Branding strategy dinilai efektif berpotensi membangun bisnis dengan percaya diri, menarik target pasar, dan mampu menciptakan perbedaan satu bisnis tertentu dari pesaing.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui lebih lanjut tentang apa itu branding strategy sampai bagaimana cara melakukannya agar efektif.
Apa Itu Branding Strategy?
Dilansir Coursera, branding strategy adalah kerangka kerja yang menentukan bagaimana bisnis mampu menunjukkan identitas mereka kepada pelanggan dan menunjukkan keunikan di antara kompetitor. Branding strategy lebih dari sekadar nama, logo, font, dan warna. Suatu brand merupakan gabungan dari tampilan dan nuansa dari suatu bisnis, kepribadian, filosofi, nilai, dan pengalaman pelanggan. Hal ini melibatkan pesan yang ingin disampaikan brand kepada pelanggan, kepercayaan dan loyalitas, serta pengenalan brand tersebut.
Branding strategy yang sukses memerlukan pemahaman mendalam tentang target pasar, brand positioning, pelaksanaan yang efektif, serta ide bisnis yang sedang tren di semua saluran komunikasi.
Komponen Brand Strategy
Mengembangkan brand personality memerlukan beberapa komponen dari brand strategy yang membantu meningkatkan penjelasan tentang apa yang ditawarkan dari brand tersebut. Berikut enam komponen untuk membantu Anda menciptakan branding strategy yang sukses:
1. Competitor awareness
Sebagai sebuah brand, penting untuk mempelajari branding dan perkembangan bisnis kompetitor. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi tambahan dalam strategi kompetitor Anda yang memungkinkan mereka mengumpulkan visibilitas dan keterhubungan di antara audiens yang Anda kenal.
2. Emosi
Terkadang, pelanggan memutuskan membeli dengan mengandalkan dorongan emosional. Jadi, mempraktikkan pendekatan emosional melalui brand’s tone voice, dapat meningkatkan penjualan brand secara signifikan.
3. Positioning
Cara memposisikan suatu brand di pasar menggambarkan niche audiens yang tertarik atas produk dan layanan Anda. Brand positioning biasanya mengartikan bagaimana cara pelanggan memandang brand tersebut. Anda dapat memilih positioning yang dipromosikan oleh selebriti, positioning nilai, positioning masalah dan solusi, atau strategi lainnya dengan tujuan memberikan identitas brand sehingga dapat dikenal di antara kompetitor lainnya.
4. Loyalitas
Setiap penawaran, layanan, klaim, janji, atau insiden tak terduga biasanya harus ditangani dengan cara yang menunjukkan dedikasi brand terhadap kepuasan dan pengalaman pelanggan. Jika antara brand dengan pelanggan terbangun loyalitas, brand pasti memiliki reputasi baik bagi pelanggan.
5. Konsistensi
Di antara komponen-komponen lainnya, konsistensi dalam mengimplementasikan tone voice, color pallette, font, logo, template media sosial, dan keseluruhan citra adalah yang paling penting. Hal ini menghindarkan konsumen dari kebingungan sehingga meningkatkan peluang pengenalan brand, baik di dunia digital maupun nyata.
6. Tujuan
Menentukan tujuan suatu brand dibuat tentu menjadi faktor utama yang membedakan brand tersebut dengan kompetitor. Apa pun tujuan brand Anda dibuat, tekankan hal tersebut sebagai strategi brand untuk memastikan kemajuan perusahaan.
Macam-Macam Branding Strategy
Ketika memilih strategi dalam branding, Anda bisa memilih macam-macam strategi yang sesuai dengan kebutuhan tujuan perusahaan dan minat pasar.
1. Product Line Extension Strategy
Strategi perluasan lini produk merupakan langkah yang ditempuh perusahaan untuk mengembangan branding dengan cara menambahkan produk baru. Misalnya seperti varian rasa, kandungan, desain, kemasan, dan lain-lain.
2. Brand Extension Strategy
Jenis yang satu ini merupakan strategi branding produk sering dilakukan perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar. Caranya adalah dengan mengambil kebijakan untuk memakai brand yang sudah sukses untuk memasarkan produk baru.
3. Multi Brand Strategy
Seperti namanya, multi brand strategy merupakan strategi branding yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan banyak brand untuk menjual produk dalam kategori sama. Terutama jika perusahaan telah berhasil membuat nama suatu brand menjadi terkenal.
4. Co-Branding Strategy
Berbeda dengan jenis lain yang hanya berfokus pada satu perusahaan, co-branding strategy memungkinkan adanya kerjasama. Bentuk kerjasama ini terjadi antar perusahaan dengan menggabungkan dua brand untuk memasarkan suatu produk.
Bagaimana Menciptakan Branding Strategy yang Kuat?
1. Tentukan tujuan dari branding strategy dibentuk
2. Fokus pada mengapa (visi), apa (misi), dan bagaimana (nilai) perusahaan
3. Riset karakteristik konsumen di niche Anda dan rancang strategi yang mendorong mereka untuk menciptakan koneksi
4. Analisis hambatan-hambatan yang mungkin terjadi selama proses melakukan branding strategy
5. Temukan brand positioning secara tepat
6. Lakukan promosi baik digital maupun non digital secara kreatif
Masih bingung untuk mulai branding strategy?
Segera ikuti pelatihannya dan tonton videonya disini
Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu
Silakan konsultasikan kebutuhanmu dengan kami, klik link https://bit.ly/kontaksuhu