Kata SUHU

11 July 2024 - Kategori: Knowledge - Oleh: SUHU

Mengenal WAF : Jenis, Cara Kerja, Manfaat, Alasan Memilih WAF

Mengenal WAF : Jenis, Cara Kerja, Manfaat, Alasan Memilih WAF

Pada era digital ini, website menjadi salah satu aset penting bagi perusahaan untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan penjualan. Namun, website juga menjadi target empuk bagi para peretas yang ingin melakukan eksploitasi, menyebarkan malware, dan melakukan berbagai ancaman serangan siber lainnya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk melindungi website mereka dengan menggunakan dengan teknologi keamanan yang canggih.

Salah satu solusi keamanan yang efektif untuk melindungi website dari berbagai ancaman tersebut adalah Web Application Firewall (WAF). WAF bertindak sebagai firewall khusus yang memonitor, memfilter, dan memblokir data berbahaya yang berasal dari pengguna ke website atau aplikasi web. Melalui penjagaan yang dilakukan, WAF dapat mendeteksi dan mengamankan website dengan cepat dari ancaman siber paling berbahaya sekalipun, yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh firewall tradisional seperti IDSes dan IPSes. WAF biasanya sangat berguna untuk perusahaan yang menyediakan produk atau layanannya di internet seperti e-commerce, online banking, dan lain-lain.

Jenis-jenis WAF

Terdapat beberapa jenis WAF yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga penting bagi perusahaan untuk memilih jenis WAF yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah tiga jenis WAF yang umum digunakan:

- Network-based WAF
WAF ini biasanya berupa hardware-based, dipasang secara lokal dalam LAN dan dikembangkan pada perangkat fisik. Sistem operasi WAF berbasis network ini berjalan di dalam perangkat itu sendiri dan mendukung pembaruan apapun untuk kebutuhan WAF. Cocok digunakan bagi perusahaan yang memiliki banyak klien serta lalu lintas web harian yang tinggi.

Kelebihan:
- Mengurangi latensi karena terinstal secara lokal dan berada di dekat aplikasi
- Memungkinkan replikasi peraturan dan setting di seluruh peralatan sehingga memudahkan deployment dan konfigurasi berskala besar

Kekurangan:
- Biaya yang lebih tinggi, karena memerlukan investasi awal untuk hardware dan pemeliharaan operasional.

- Host-based WAF
WAF jenis ini dipasang pada Virtual Machine (VM) sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas penggunanya dan tidak memerlukan bentuk fisik. Host-based WAF sangat cocok digunakan untuk pelaku bisnis menengah yang ingin memiliki perlindungan dengan biaya yang lebih hemat, WAF jenis ini sangat cocok digunakan untuk pelaku bisnis menengah yang ingin memiliki perlindungan dengan biaya yang lebih hemat.

Kelebihan:
- Biaya yang lebih murah dan mudah dikustomisasi
- Integrasi penuh dengan kode aplikasi

Kekurangan:
- Membutuhkan perpustakaan aplikasi dan bergantung pada server lokal untuk bekerja secara efektif
- Memerlukan keahlian IT yang lebih tinggi untuk implementasi dan pengelolaan

- Cloud-based WAF
Cloud-based WAF menawarkan layanan SaaS (Server as a Service) sehingga pemasangan dan perawatan WAF seluruhnya dikelola oleh penyedia layanan menggunakan cloud. Jenis ini paling cocok untuk perusahaan yang menginginkan keamanan aplikasi website namun dengan pemeliharaan maupun pengelolaan yang sederhana.

Kelebihan: 
- Solusi yang lebih murah dan mudah digunakan
- Dapat diakses dari mana saja melalui internet
- Pembaruan keamanan dan deteksi ancaman terbaru selalu tersedia
- Deployment yang mudah dan skalabilitas yang tinggi

Kekurangan:
- Biaya yang berkelanjutan untuk layanan subscription
- Data dan traffic perusahaan harus dialihkan ke server pihak ketiga
- Tergantung pada koneksi internet yang stabil untuk bekerja secara optimal

Cara Kerja WAF

Bekerja layaknya filter cerdas, WAF mampu menganalisis lalu lintas jaringan yang masuk ke dalam suatu website melalui cara kerja seperti berikut:

1. Memeriksa Permintaan HTTP
WAF pertama-tama akan memeriksa setiap permintaan HTTP yang masuk ke website Anda. Permintaan HTTP ini dapat berupa permintaan GET dan POST.  Permintaan GET digunakan untuk menerima data dari server, sementara POST adalah permintaan yang digunakan untuk mengirim data ke server.

2. Analisis dan Filter Konten 
WAF kemudian akan menganalisis dan memfilter konten dari permintaan HTTP tersebut. WAF menggunakan beberapa teknik untuk melakukan analisis ini, antara lain:
- Whitelisting: WAF akan menolak semua permintaan secara default dan hanya mengizinkan permintaan dari alamat IP atau sumber terpercaya yang sudah terdaftar dalam whitelist milik perusahaan. Namun, kekurangan Whitelisting adalah adanya kemungkinan memblok traffic baik secara tidak sengaja.
- Blacklisting: WAF secara default akan membiarkan alamat yang masuk dan perlu menggunakan pengaturan tertentu untuk memblok traffic berbahaya. Biasanya blacklisting berfokus pada pemblokiran traffic berbahaya yang telah teridentifikasi sebelumnya. Pendekatan ini cocok untuk website publik dengan traffic tinggi dari berbagai sumber, namun membutuhkan usaha dan informasi lebih untuk menyaring data secara akurat.
- Hybrid security: Menggabungkan whitelisting dan blacklisting, model ini menawarkan keseimbangan keamanan dan fleksibilitas. WAF dengan hybrid security biasanya dapat beradaptasi dengan berbagai jenis serangan dan meminimalisir risiko salah blokir.

3. Menentukan Tindakan
Setelah menganalisis konten dan permintaan yang masuk ke website, WAF akan menentukan tindakan yang harus diambil, seperti mengizinkan, menolak atau memblokir permintaan, hingga meminta autentikasi tambahan atau informasi lebih lanjut dari pengguna sebelum mengizinkan permintaan.

Manfaat WAF bagi Perusahaan

- Meningkatkan keamanan website dan data pelanggan: WAF membantu melindungi website dan data-data penting dari serangan siber serta menjaga informasi pelanggan tetap aman.

- Meningkatkan kepercayaan pelanggan: Pelanggan akan lebih percaya dan nyaman bertransaksi di website yang terlindungi dengan baik.

- Meningkatkan reputasi perusahaan: Perusahaan yang memiliki website yang aman dan terlindungi akan mendapatkan reputasi yang lebih baik di mata pelanggan dan investor.

- Menghindari tuntutan kebocoran data:  Kebocoran data bukan hanya masalah reputasi, tapi juga korban yang dirugikan dapat menuntut perusahaan atas kelalaiannya dalam menjaga keamanan data. Karena itu penggunaan WAF dapat membantu untuk mencegah potensi tuntutan hukum akibat kebocoran data.

Alasan Memilih WAF

Firewall adalah istilah luas dari firmware yang melindungi sebuah jaringan komputer dengan menyaring data yang masuk. Dalam istilah yang luas tersebut, terdapat berbagai kategori yang berbeda sesuai jenis proteksi yang diberikan. Sementara itu, WAF  merupakan kategori lain dari firewall yang memiliki beberapa jenis kemampuan dalam menyaring data. 

WAF sendiri itu unik karena hanya fokus pada ancaman serangan berbasis website di pada suatu aplikasi, di mana firewall tipe lain tidak bisa melawan serangan seperti ini. WAF hampir mirip dengan proxy firewall, tapi dengan fokus spesifik pada logika aplikasi Layer 7.

Mencegah serangan siber yang dapat menyebabkan kebocoran atau pencurian data sensitif serta menjaga kerahasiaan informasi pengguna adalah faktor utama dalam kelangsungan bisnis sehingga penting untuk menggunakan WAF. Terlebih karena WAF dapat bekerja tanpa henti, memantau dan menganalisis setiap traffic yang masuk ke website secara real-time. Hal ini memberikan pertahanan instan terhadap berbagai serangan siber, termasuk zero-day attacks yang belum memiliki signature.

Kesimpulan

Web Apps Firewall (WAF) menjadi hal penting ditengah ramainya bisnis yang menggunakan website sebagai salah satu media untuk melangsungkan bisnisnya. Oleh karena itu, WAF menjadi sangat penting dan solusi yang tepat dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan untuk mengamankan website yang bisnis kamu miliki.

Web Application Firewall (WAF) adalah solusi keamanan yang penting ditengah ramainya perusahaan yang menggunakan website sebagai salah satu media untuk melangsungkan bisnisnya. WAF dapat menjadi investasi yang penting bagi perusahaan untuk di masa depan karena dengan WAF, perusahaan dapat menjaga data-data penting tetap aman, meningkatkan reputasi mereka, dan mengurangi risiko tuntutan hukum.

Seperti itu penjelasan tentang WAF (Web Application Firewall) bagi website perusahaan. Apabila Anda berminat untuk belajar dan meningkatkan kemampuan serta pemahaman dalam WAF dan IT Security, silakan mengikuti pelatihannya bersama SUHU disini :

- Webinar ModSecurity, WAF OpenSource untuk Keamanan Website Publik

- Pelatihan Web Security with OWASP Framework

- Pelatihan Network Security

- Pelatihan Linux Network & Security

Silakan konsultasikan kebutuhan Anda bersama kami dengan klik link berikut: https://bit.ly/kontaksuhu.

BAGIKAN ARTIKEL INI

Kata SUHU Terkait

Hubungi kami