Perbedaan Agile vs Waterfall vs Scrum Project Management
Dalam dunia project development, baik itu software, infrastruktur, atau bahkan layanan IT, pemilihan metodologi project management yang tepat sangatlah penting dalam keberhasilan project. Ada 3 metode yang paling banyak digunakan dalam project management yaitu Agile, Waterfall, dan Scrum.
Nah dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara Agile, Waterfall, dan Scrum untuk memberikan gambaran kepada perusahaan tentang metode mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Apa Itu Waterfall Project Management?
Waterfall adalah metode tradisional dalam project management yang paling tua. Metode ini mengikuti pendekatan linear, di mana setiap tahap proyek harus diselesaikan secara berurutan sebelum beralih ke tahap berikutnya.
Ciri-ciri waterfall project management :
Proses linear
Setiap tahapan project harus diselesaikan secara berurutan. Jika ada kesalahan atau perubahan yang perlu dilakukan, biasanya sulit untuk kembali ke tahap sebelumnya.
Dokumentasi lengkap
Waterfall menekankan pentingnya dokumentasi yang jelas di awal project . Semua persyaratan dan kebutuhan project ditentukan di awal, sehingga semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang hasil akhir.
Kepastian timeline project
Karena perencanaan dilakukan dengan sangat detail di awal, project dengan metode Waterfall cenderung memiliki timeline yang jelas dan anggaran yang lebih mudah diprediksi.
Metode Waterfall ini lebih cocok untuk project yang memiliki persyaratan yang jelas dan jarang berubah, seperti dalam industri konstruksi atau manufaktur.
Apa Itu Agile Project Management?
Agile adalah sekumpulan metode software development yang dilakukan secara bertahap dan berulang (iterasi). Agile berfokus pada fleksibilitas, kolaborasi, dan continuous improvement.
Metode ini sering digunakan dalam software development, di mana project dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dikerjakan secara iteratif. Setiap iterasi biasanya berlangsung selama beberapa minggu yang memungkinkan tim untuk menguji dan memperbaiki hasil secara terus-menerus.
Ciri-ciri Agile Project Management:
Fleksibel
Project dapat berubah seiring berjalannya waktu. Jika ada kebutuhan baru atau perubahan, tim dapat beradaptasi dengan cepat.
Kolaborasi
Metode Agile mengutamakan keterlibatan klien atau pemangku kepentingan secara aktif selama proses pengembangan. Hal ini memungkinkan perubahan kebutuhan atau masukan dapat diterapkan secara cepat.
Continuous Improvement
Setiap iterasi diakhiri dengan evaluasi, di mana tim mengevaluasi apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
Agile sangat cocok untuk project yang kompleks dan dinamis, di mana perubahan sering terjadi. Dalam metode ini, fokus utamanya adalah memberikan nilai yang cepat dan terus-menerus kepada pelanggan.
Apa Itu Scrum?
Scrum adalah salah satu framework untuk mengimplementasikan Agile yang berfokus pada kecepatan dan kolaborasi tim dalam mencapai hasil. Dalam Scrum, project dipecah menjadi sprint, yang biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu. Setiap sprint bertujuan untuk menghasilkan produk atau fitur yang dapat digunakan.
Ciri-ciri Scrum:
Sprints
Sprint adalah periode waktu singkat di mana tim berfokus menyelesaikan sejumlah pekerjaan. Setelah setiap sprint, tim mengevaluasi hasil dan merencanakan sprint berikutnya.
Scrum Master
Scrum master bertugas untuk memastikan tim berjalan sesuai dengan proses Scrum dan membantu mengatasi hambatan yang mungkin menghambat pekerjaan.
Daily Scrum
Tim Scrum mengadakan pertemuan harian singkat yang disebut Daily Scrum untuk mendiskusikan progres, kendala, dan rencana kerja hari itu.
Scrum cocok untuk tim yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak atau proyek yang membutuhkan pengiriman cepat dan sering.
Perbandingan Agile, Waterfall, dan Scrum
Kapan Menggunakan Agile?
Agile cocok diimplementasikan jika project Anda dinamis, sering mengalami perubahan, dan melibatkan feedback pelanggan. Perusahaan yang terus berinovasi, seperti perusahaan teknologi cocok menggunakan Agile.
Kapan Menggunakan Waterfall?
Cocok digunakan untuk project dengan persyaratan dokumen yang jelas dan tidak berubah, seperti sektor infrastruktur atau pembangunan fisik. Waterfall juga ideal untuk tim yang besar dan membutuhkan dokumentasi yang lengkap.
Kapan Menggunakan Scrum?
Cocok untuk project software development yang memerlukan pengembangan produk yang cepat dengan peningkatan berkala. Scrum juga cocok untuk tim kecil yang berkolaborasi secara intensif dan menerima feedback secara cepat dari atasan dan klien.
Pilihan metodologi terbaik tergantung pada jenis project, tim, dan kebutuhan perusahaan. Agile umumnya lebih disukai saat ini karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Namun, Waterfall masih relevan untuk project tertentu. Scrum pilihan populer bagi tim yang ingin menerapkan Agile.
Seperti itu penjelasan tentang metodologi project management seperti Agile vs Waterfall vs Scrum. Jika Anda berminat untuk belajar dan upgrade skill Anda tentang project management, silakan mengikuti pelatihannya bersama SUHU disini :
- Webinar Level Up Your Project Management with Agile, Scrum, and Taiga
- Pelatihan Agile Project Management Essentials
- Pelatihan dan Sertifikasi Skema "Certified ICT Project Manager"
Silakan konsultasikan kebutuhan Anda bersama kami dengan klik link berikut: https://bit.ly/kontaksuhu